spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Operasi Pasar Bawang Putih Digelar, Emil: Laporan dari Emak-emak

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar Ridwan Kamil memantau langsung penyelenggaraan operasi pasar bawang putih di pasar Astanaanyar Kota Bandung, Jabar, Selasa (18/2/2020).

    Emil (panggilan Ridwan Kamil) memimpin langsung gelaran operasi bawang putih dengan jumlah ketersedian bawang sebanyak 8 ton didampingi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Provinsi Jabar, Bank Indonesia (BI) serta Polda Jabar.

    Emil mengatakan, operasi pasar bawang putih digelar karena banyaknya ibu-ibu yang komplain terhadap harga bawang yang meroket. Laporan tersebut bukan hanya pada komoditas bawang putih saja, namun pada komiditas sembako lainnya. Namun harga bawang putih menjadi yang paling mencuat.

    “Harga bawang (putih) naiknya dua kali lipat, mendekati Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram. Karena itu, kami dengan sigap melakukan operasi pasar untuk mengirim bawang putih dengan harga Rp28 ribu per kilogram ke pasar di seluruh Jabar. Satu yang kita saksikan di Pasar Astanaanyar, satu dari sekian pasar di Bandung mewakili koordinasi ini,” kata Emil.

    Menurut Emil, karena kebutuhan bawang putih di Jabar mayoritas berasal dari impor, pihaknya berupaya agar pemenuhan ke depan bisa datang dari pasokan lokal sepanjang harganya terjaga dan terjangkau masyarakat.

    “Alhamdulillah, respon masyarakat baik. Mudah-mudahan dengan begini, bisa menurunkan harga sehingga stabilitas sembako di Jabar terkendali seperti yang kita lakukan di cabai,” tambahnya.

    Emil memastikan, akan terus memantau pergerakan harga komoditas mengingat isu virus corona sudah diantisipasi dan diprediksi bakal mempengaruhi impor produk pertanian dari Cina. Termasuk komoditas bawang putih.

    “Mudah-mudahan, kita doakan tidak ada masalah lagi sehingga ekonomi di Jabar bisa berjalan lancar,” ujarnya.

    Emil menjelaskan, operasi pasar dengan volume delapan ton bawang putih menunjukan ketersediaan komoditas ini berlimpah. Pihaknya meminta ibu-ibu rumah tangga dan para pedagang tidak mengkhawatirkan lagi isu kenaikan bawang putih.

    “Belanjalah bawang putih di operasi pasarnya Bulog dan Satgas Pangan Jabar untuk memastikan harga pangan terjangkau di angka 28 ribu per kilo,” kata Emil.

    Terkait dugaan penimbunan komoditas atau adanya kartel, Emil menilai rumor seperti itu lazim terjadi di tengah kenaikan harga sembako. Pihaknya lebih fokus pada pengendalian harga agar terjangkau masyarakat.

    “Fokus di kita pastikan harga di dapur buat ibu-ibu itu yang terjangkau. Jadi tugas di daerah tidak bisa terlalu jauh, kita hanya fokus kenaikan, kalau tidak [dikendalikan] inflasi naik, kalau naik berpengaruh ke daya beli,” ujarnya.

    Usai memimpin operasi pasar pihaknya melanjutkan dengan memantau dan berdialog dengan masyarakat dan pedagang pasar Astanaanyar. Kedatangannya disambut riuh para pedagang dan masyarakat yang berada di sana.

    (AS/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img