spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Wanita Ini Bugil di Depan Demonstran

    SYDNEY, FOKUSJabar.id: Aksi besar terjadi di Sydney, sedikitnya 65000 orang terlibat dalam aksi yang menuntut perubahan Hari Australia. Menurut demonstran tanggal 26 Januari adalah hari berkabung Nasional.  

    Pada aksi tersebut, salah seorang wanita menyita perhatian masa. Dia menanggalkan seluruh pakaiannya dan bertelanjang bulat alias bugil. Dia berdiri di tengah kerumunan orang dengan hanya mengenakan kaus kaki saja.  

    Polisi Sydney mencoba mengingatkan dan terjadi perdebatan.  Kemudian wanita bugil itu mengenakan penutup kepala di kepalanya. Polisi terpaksa mengamankan wanita itu lalu memasukan dia ke mobil polisi di Victoria di Broadway.  

    “Seorang wanita berusia 38 tahun ditangkap setelah demonstrasi di Victoria Park Broadway sekitar jam 2 siang kemarin,” kata juru bicara Kepolisian NSW pada laman news.com.au,  Senin (27/01/2020).

    “Dia dibawa ke Kantor Polisi Mascot di mana dia didakwa melakukan pemaparan yang disengaja dan tidak senonoh, tidak mematuhi arahan polisi dan menolak penangkapan.”  Wanita itu diberi jaminan bersyarat. Dia akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Downing Center pada 17 Februari mendatang. 

    Protes Sydney Invasion Day dimulai di Hyde Park.Koordinator Fighting In Resistance, Raul Bassi mengatakan pada tahun 2019 tuntutannya sebagian besar tentang mengubah tanggal, tetapi tahun ini adalah lebih banyak tentang lingkungan dan perubahan iklim mengingat krisis kebakaran hutan di Australia. “Satu-satunya solusi adalah memberikan kembali tanah itu kepada orang-orang Aborigin yang memiliki cinta dan tahu dengan tanah,” kata Mr Bassi.

    Dewan Bagian Barat Sydney melakukan seruan pada bulan November untuk membatalkan acara perayaan Hari Australia sebagai bentuk penghormatan terhadap orang-orang Aborigin – banyak dari mereka memandang 26 Januari sebagai “Hari Invasi”.

    Walikota Inner West Darcy Byrne mengatakan itu adalah langkah kecil namun penting untuk mengakui budaya asli Australia. “Untuk orang Aborigin, tanggal tersebut merupakan awal dari penjajahan, perampasan, penghapusan anak-anak dan perusakan bahasa dan budaya yang disengaja,” kata Byrne.

    (Deni)

    Berita Terbaru

    spot_img