GARUT, FOKUSJabar.id: Pengelola Kopi Baleka warga Kampung Peundeuy Kulon, RT02/11, Desa Mekarluyu, Kecamatan Sukawening, Yaman Suherman (Yaman Baleka) mengatakan, pemasaran kopi racikannya selain memasok wilayah Kabupaten Garut, Bandung, Jakarta, Pelembang, Kalimantan, Sulawesi juga ke Pekanbaru.
“ Ada juga yang dipasarkan langsung. Salah satunya oleh grup Pencak Silat Panglipur, Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening yang mempromosikan Kopi Baleka saat pentas di luar daerah Kabupaten Garut,” kata Yaman.
“ Alhamdulillah, selalu ada permintaan rutin dari luar Kabupaten Garut,” sambung dia.
Baca Juga: Itenas Gelar Lantatur Tes Cepat Covid-19 Gratis
Kopi ini juga kerap mengikuti festival dan pameran-pameran yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Bandung, Sumedang, Tasikmalaya dan Pemkab Pangandaran.
Sementara salah satu penikmat Kopi Arabika asal Kabupaten Garut, Eka Dendi Kuswendi mengaku, kopi racikan Yaman Baleka aromanya luar biasa dan bentuk kopi aroma khasnya sangat tajam.
” Aroma Kopi Baleka Kang Yaman berbeda dengan kopi yang lain. Betapa tidak, aroma kopinya sangat harum, kuat dan bercitarasa tinggi,” kata Eka.
Kopi ini tersedia dalam beberapa varian. Diantaranya, rasa Honey, Wine, Light, Medium, Dark dan Washed.
” Jangan mengaku penikmat kopi kalau belum mencoba Kopi Baleka Kang Yaman,” ucap dia.
Sebelumnya FOKUSJabar.co,id mengabarkan, Pengelola Kopi Baleka, Yaman Suherman (Yaman Baleka) menyebut, Ceri Kopi yang dia dapat berasal dari Gunung Bale Kambang, Talaga Bodas, Bukit Sagara hingga ke perbatasan Cigalontang dan Desa Parentas, Kabupaten Tasikmalaya.
Ilmu tentang kopi didapat secara alamiah dan otodidak saat bekerja di Gudang penyimpanan kopi milik pengusaha Medan dan Aceh (2011-2014). Bahkan kata Yaman, menjadi Barista atau pengolahan Aroma Kopi secara natural.
Selanjutnya pada tahun 2015, dia nekat berhenti bekerja dan mencoba mengolah kopi sendiri dari para petani menggunakan alat tradisional. Mulai dari Roasted bean hingga roasting masih memakai Tembikar.
(Andian/Bam’s)