BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 635 orang akan mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) sabuk hitam yang digelar Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Sabtu-Minggu (13-14/12/2019). Gelaran UKT sabuk hitam kali ini pun disebut sebagai yang terbanyak.
“Dari sisi jumlah, ini peserta UKT sabuk hitam yang terbanyak dan hampuir semua Pengcab TI kota/kabupaten mengirim perwakilannya. Dari total 635 peserta, sebagian besar di usia-usia muda dibawah 15 tahun,” ujar Sekretaris Umum Pengprov TI Jawa Barat, Divie saat ditemui di Sekretariat TI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (13/12/2019).
UKT merupakan ujian peralihan dari sabuk merah strip II ke sabuk hitam Dan I atau sabuk hitam Dan IV sampai V. Untuk UKT sabuk hitam dari DAN V ke Dan VI, merupakan kewenangan dari PB TI.
“Kalau untuk Dan VII dan yang tertinggi Dan VIII, biasanya langsung digelar di Korea. Meski dengan peserta yang banyak, kita ingin pelaksanaan UKT ini benar-benar berkualitas. Karena itu, kita libatkan penguji UKT dari PB TI hingga penguji dari Pengprov TI Jabar,” terangnya.
Divie menambahkan, UKT menjadi fase penting yang harus dilalui setiap atlet. Pasalnya, untuk bisa berlaga di ajang kejuaraan bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional, terdapat syarat minimal sabuk yang dikenakan atlet.
“Mininam sabuk hitan Dan I agar bisa ikut kejuaraan tingkat nasional. Sedangkan untuk kejuaraan kevel internasional, minimal harus sabuk hitam Dan I serta memiliki kartu kukiwon,” pungkasnya.
(ageng)
