CIAMIS, FOKUSJabar.id: Sejak tahun 2017, Wanto dan Sarja, warga Desa/Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis mulai menggeluti budidaya lebah. Saat itu, keduanya minim ilmu pengetahuan.
Alhasil, saat itu mengalami kegagalan. Meski begitu, tidak lantas membuat patah semangat keduanya.
Menurut penggagas ternak lebah madu, Wanto, dia beserta rekannya mencoba untuk bertahan dengan mencari pengetahuan.
” Setelah melalui proses perjuangan yang cukup panjang untuk mendapatkan hasil terbaik, akhirnya kami menemukan formula atau cara beternak lebah madu sesuai dengan alam di Desa Banjaranyar,” kata Wanto, Sabtu (7/12/2019).
Sejak itu, ternak lebah madu mulai dilirik masyarakat. Bahkan, banyak diantara mereka yang ingin belajar beternak lebah penghasil madu.
Selang satu tahun (2018), Wanto dirikan kelompok ternak madu ” Bina Lestari.” Kini, sudah beranggotakan sebanyak 80 orang. Semuanya warga Dusun Karanglegok dan Sindangasih, Desa Banjaranyar.
Bahkan, masih banyak warga yang menyatakan ingin bergabung bersama Kelompok Ternak Bina Lestari.
” Insya Allah, Bina Lestari akan lebih berkembang dengan masuknya para peternak baru,” jelas Wanto kepada FOKUSJabar.id.
Wanto mengaku, penghasilan beternak madu cukup menjanjikan. Namun demikian, untuk pemasarannya terkendala akses jalan yang kondisinya rusak berat.
” Para pembeli mengeluhkan kondisi jalan menuju lokasi kami,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengalokasikan anggaran perbaikan jalan untuk menunjang usaha kerakyatan.
” Melalui media FOKUSJabar.id, semoga keluhan Kami didengar Pemkab Ciamis dan Pemprov Jawa Barat,” harap Wanto.
(Husen Maharaja/Bam’s)
