BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wawancara Agnez Mo pada acara BUILD Series di New York, Amerika Serikat bercerita tentang keberagaman di Indonesia. Hal tersebut diungkap Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman.
Fadjroel mengaku sudah melihat wawancara utuh Agnes Monica atau yang lebih dikenal Agnez Mo dalam acara Build Series di New York, Amerika Serikat. Sesi wawancara yang dirilis pada 22 November itu menjadi heboh lantaran terlontar pernyataan Agnez Mo yang mengaku ‘tidak punya darah Indonesia’ atau ‘I don’t have Indonesian blood whatsoever‘.
“Menyimak dengan seksama wawancara @agnezmo isinya biasa saja, dia bercerita tentang asal-usul dirinya, memuji keberagaman negeri tempat dia dilahirkan,” kata Fadjroel lewat akun twitter pribadinya, @fadjroeL seperti dikutip CNNIndonesia, Rabu (27/11/2019).
Baca Juga: Tangkal Corona dengan 4 Tanaman Herbal
Fadjroel pun mengajak setiap warga Indonesia untuk memberikan sumbangsih bagi Indonesia seperti yang dilakukan mantan ‘penyanyi cilik’ itu dengan membawa Indonesia dalam kancah musik Internasional.
“Dia membawa Indonesia dalam kancah musik internasional. Ayo berlomba-lomba memberikan sumbangsihmu untuk kejayaan Indonesia,” tegasnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun meminta pernyataan Agnez Mo untuk tidak terus digoreng dengan dicap tak nasionalis. Moeldoko mengatakan masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri lebih nasionalis.
“Jadi jangan terus digoreng Agnes Monica enggak nasionalis. Menurut saya sih enggak,” terang Moeldoko.
Agnez membuat heboh di media sosial karena pernyataannya dalam wawancara untuk acara Build Series. Dalam video yang dirilis pada 22 November lalu, Agnez ditanya soal keberagaman budaya di Indonesia yang kemudian mempengaruhi musik yang ia rilis di Amerika Serikat.
Agnez kemudian ditanya soal latar belakang dirinya yang dinilai berbeda dibanding kebanyakan citra orang di Indonesia.
“Saya tidak memiliki darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya (berdarah) campuran Jerman, Jepang, dan China. Saya hanya lahir di Indonesia,” jawab Agnez.
Agnez kemudian menjelaskan jika dia merupakan minoritas di Indonesia. “Saya juga (beragama) Kristen, di mana mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim, jadi saya selalu merasa… saya tidak akan bilang saya merasa tidak berasal dari sana karena saya selalu merasa orang-orang menerima saya apa adanya, tapi selalu ada rasa ‘ehhh, saya tidak seperti orang lainnya’,” kata Agnez.
Agnez pun sudah mengklarifikasi pernyataan dalam wawancara itu melalui unggahan di media sosial instagram. Agnez Mo menegaskan jika dirinya bermaksud menunjukkan keberagaman yang ada dalam hidupnya.
“Saya tumbuh dalam budaya yang beragam. Inklusi budaya adalah yang saya pilih. Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman. Saya menyukai ketika saya bisa berbagi sesuatu tentang asal dan negara saya,” kata Agnez.
(ars)