BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat lakukan Fit and Proper Test atau uji kelayakan dan kepatutan kepada 10 calon komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Barat Periode 2019-2023, Jumat (15/11/2019).
Proses uji kelayakan dan kepatutan dimulai pada pukul 13.30 WIB dan berakhir pada pukul 21.00 WIB, hingga diumumkan nama-nama calon anggota KIP Jabar periode 2019-2023.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mengatakan bahwa selain terbuka, fit and proper test pun dilakukan sesuai amanat Badan Musyawarah DPRD Jabar, yakni harus selesai 15 November 2019oleh Komisi I.
“Selamat kepada lima orang calon komisioner terpilih anggota KIP Jabar periode 2019-2023,” kata Bedi.
Secara umum, kata Bedi, kesepuluh calon komisioner yang telah mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan dinilai layak. Apalagi kesepuluh calon itu hasil panitia seleksi (Pansel).
Diikuti orang-orang dengan berbagai latar belakang dan pengalaman, para calon komisioner ini menawarkan berbagai inovasi serta strategi untuk meningkatkan eksistensi serta kinerja KI.
Selain ingin melakukan uji kepatutan dan kelayakan, pihaknya pun ingin menggali pola komunikasi para calon komisioner, serta bagaimana strategi yang ditawarkan dalam meningkatkan kinerja KIP Jabar.
Lebih lanjut Bedi mengapresiasi kinerja baik KIP Jabar periode 2015-2019. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan-penghargaan yang diperoleh KIP Jabar.
Komisi I DPRD Jabar akan terus mendorong kinerja KIP Jabar agar terus meningkat, sehingga kebutuhan informasi publik dapat terlayani lebih luas dan berimbas pada indeks demokrasi Jabar.
Dia berharap komisioner KIP Jabar terpilihbisa menjalankan tugasnya secara profesional, berintegritas, dan bersama-sama mendorong transparansi dan keterbukaan informasi publik di Jawa Barat.
Selain itu, KIP Jabar ke depan bisa lebih eksis, memiliki agenda prioritas yang jelas, seperti pelayanan dasar kepada publik, kemudian KIP Jabar dapat mengklasifikasi dan mengkatagorisasi informasi yang diperlukan oleh publik. Termasuk menjadi mediator yang independen dan objektif ketika terjadi sengketa informasi.
“Selain itu, tentunya KIP bersama-sama berkontribusi mengatasi informasi-informasi hoaks , ini sangat dibutuhkan,” kata dia.
Sesuai dengan Peraturan Komisi Informasi Nomor 4 Tahun 2016 Bagian Kesebelas tentang Uji Kepatutan dan Kelayakan Pasal 20 ayat 4 bahwa jumlah anggota komisi informasi provinsi atau kabupaten atau kota yang terpilih terdiri dari sebanyak-banyaknya 1 (satu) orang unsur pemerintah.
Dari 10 calon komisoner yang mengikuti pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan, akan dikerucutkan menjadi lima calon terpilih, sedangkan bagi 5 calon lainnya sebagai cadangan.
Hasil dari uji kelayakan dan kepatutan tersebut selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat untuk ditetapkan sebagai Anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Periode 2019-2023.
Sebelumnya Pemprov Jabar membuka seleksi calon anggota KIP Jabar periode 2019-2023. Hal itu dilakukan menyusul berakhirnya masa kerja KIP Jabar periode 2015-2019.
Sesuai Undang-undang No14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pasal 30 ayat (2) disebutkan bahwa rekrutmen calon anggota KI dilaksanakan oleh pemerintah secara terbuka, jujur dan objektif.
Untuk itu Tim Seleksi Calon Anggota KIP Jabar membuka pendaftaran yang tertuang dalam pengumuman bernomor: 01/Timsel KI-1/2019. Proses seleksi calon anggota KIP Jabar dilaksanakan dengan sistem gugur meliputi enam tahapan, yakni seleksi administrasi, seleksi tertulis, seleksi dinamika kelompok, psikotes dan penulisan makalah, wawancara, dan tahap terakhir proses fit and proper test oleh DPRD Provinsi Jawa Barat.
Adapun nama-nama Calon Anggota KIP Jabar yang telah lolos uji kelayakan dan kepatutan berdasarkan peringkat, yakni :
IJANG FAISAL
HUSNI FARHAN MUBAROK
YUDANINGSIH
DEDI DHARMAWAN
DADAN SAPUTRA
(LIN)
