BANDUNG, FOKUSJabar.id : National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung kembali menggelar Turnamen Catur NPCI bertajuk Wali Kota Cup VII tahun 2019 di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (14/9/2019). Tak hanya untuk kalangan atlet catur disabilitas, turnamen pun diikuti oleh peserta atlet umum.
Ketua NPCI Kota Bandung, Adik Fachrozi menuturkan, peserta turnamen pada tahun 2019 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Bahkan pihaknya harus menutup pendaftaran karena kapasitas peserta yang membludak.
“Turnamen ini sebagai program rutin dari NPCI Kota Bandung dan di tahun ini pesertanya lebih antusias. Total sekitar 500 atlet catur disabilitas dan umum ikut serta dalam turnamen. Jumlah peserta pun kita batasi karena keterbatasan waktu penyelenggaraan,” ujar Adik saat ditemui di sela-sela turnamen, Sabtu (14/9/2019).
Sebanyak 500 peserta yang mengikuti turnamen, lanjutnya, akan bertanding di lima kategori. Yakni kategori master, non-master, SD-SMP, non-tunanetra, dan tuna netra.
“Nomor yang dipertandingkan hanya catur cepat untuk setiap kategori. Atlet yang ikut pun tidak hanya dari Kota Bandung dan kota-kota di Jabar tapi ada juga yang dari luar Jabar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya,” tambahnya.
Adik menuturkan, gelaran turnamen sebagai salah satu ajang kompetisi bagi para atlet catur, khususnya atlet NPCI Kota Bandung. Selain itu, dari ajang turnamen, diharapkan bisa melahirkan bibit atlet catur potensial bagi NPCI Kota Bandung dan Jabar.
“Saat ini, tiga atlet catur NPCI Kota Bandung masuk dalam timnas dan sedang bersiap menghadapi gelaran Asean Para Games 2019. Yakni Yadi Supriadi, Mira dan Indra. Semoga mereka bisa menyumbangkan medali emas,” tegasnya.
Turnamen Catur NPCI ‘Wali Kota Bandung Cup VII tahun 2019’ digelar selama satu hari pada Sabtu (14/9/2019). Total hadiah yang diperebutkan pada turnamen kali ini mencapai Rp45 juta untuk juara setiap kategori serta atlet terbaik di setiap kategori.
(ageng)
