Kamis 12 Desember 2024

Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi: Jakarta Tetap Jadi Kota Bisnis

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meresmikan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota baru RI. Sementara DKI Jakarta akan dikembangkan jadi pusat bisnis Indonesia.

Jokowi berujar, walaupun pemerintah akan melakukan pemindahan ibu kota, namun DKI Jakarta akan tetap memiliki fungsi sebagai pusat bisnis. Sehingga bisa terus berjalan dalam bidang perekonomiannya.

“Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan, pusat jasa berskala regional dan global,” ucapnya, Senin (26/8/2019), kutip Jawa Pos.

Baca juga: Ibu Kota RI Baru, Gubernur Kaltim Usulkan Dua Kabupaten Ini

Mengenai pemindahan ibu kota, Jokowi menegaskan bahwa rencana pemerintah ini sudah digagas sejak lama. Bahkan sejak Presiden Indonesia pertama Soekarno sudah menginginkan pemindahan ibu kota. Alasan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur karena saat ini DKI sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, ‎bisnis, keuangan, perdagangan, jasa, bandara dan pusat pelabuhan terbesar di Indonesia.

Selain itu, kata dia, beban Pulau Jawa juga semakin berat dengan penduduk sudah mencapai 150 juta atau 54 persen dari total penduduk di Indonesia. Sehingga beban ini akan terus semakin berat apabila tetap ibu kota ada di Pulau Jawa. “Beban ini akan semakin berat jika ibu kota dipindah di Jawa,” katanya.

Kemudian di Jakarta juga macet, polisi. Kesenjangan ekonomi kawasan luar Jawa semakin meningkat, sehingga dibutuhkan pemindahan ibu kota.

Anggaran sebesar Rp 571 triliun juga siap digelontorkan untuk melakukan urbanisasi. Anggaran tersebut saat ini sudah dalam pembahasan dan siap untuk dijalankan.

“Rencana Pemprov DKI untuk melakukan urbanisasi yang dianggarkan sebesar Rp 571 triliun, terus dijalankan dan pembahasan sudah pada level teknis dan siap dieksekusi,” pungkasnya.

(Vetra)

Berita Terbaru

spot_img