PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Pangandaran sebagai daerah wisata pantai tentunya terkenal dengan olahan sea foodnya. Tapi siapa sangka, Kabupaten Pangandaran pun memiliki ciri khas yang biasanya ada di dataran tinggi.
Ya, Kabupaten Pangandaran kini memiliki kopi khas Pangandaran, soal rasa tidak kalah dengan kopi-kopi yang berasal dari daetah dataran tinggi dimana kopi biasanya ditanam disana.
Anwar Hidayat, ketua Komunitas Pecinta Kopi Pangandaran menerangkan, kopi masuk ke Pangandaran sudah sejak zaman penjajahan Belanda. Namun baru beberapa tahun belakangan ini, kopi di Pangandaran mulai dibudidayakan, tepatnya di sekitar gunung Blender.
“Untuk menjadi kopi yang khas Pangandaran itu baru dua tahun belakangan ini,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk jenis kopinya sendiri adalah kopi jenis robusta. Justru uniknya, kopi Robusta Pangandaran itu terkesan ada rasa masam yang tidak pernah ada di kopi Robusta.”Ada asam-asamnya gitu, tapi tidak terlalu asam,” ujarnya.
Saat ini, sudah ada empat brand kopi khas Pangandaran. Kopi Wa Eli, Padepokan Kopi, kopi Srikandi dan kopi Manyeu.
Menurutnya, tahun ini dirinya beserta para komunitas pecinta kopi akan mulai bergerak mempromosikan kopi khas Pangandaran. Sebab, masyarakat Pangandaran pun banyak yang tidak mengetahui bahwa Pangandaran memiliki kopi yang khas.
(roby/dar)
