spot_img
Rabu 29 Mei 2024
spot_img
More

    Kampanye #AntiNgaret Grab Digelar di 8 Kota

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Guna meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia dan menjadi pendukung para pejuang #AntiNgaret, layanan transportasi roda dua milik Grab, GrabBike menghadirkan kampanye #AntiNgaret didelapan kota besar di Indonesia.

    Delapan kota itu, yakni Semarang, Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Palembang dan Jabodetabek.

    Sosiolog dan Peneliti Independen Bayu A Yulianto menjelaskan bahwa Ngaret telah menjadi kebiasaan orang Indonesia yang sudah menjadi ‘tradisi’ yang sulit ditinggalkan.

    “Asumsi bahwa orang Indonesia tak bisa lepas dari ngaret, kini sudah menjadi stereotype karena mereka sulit menjaga waktu, khususnya ketika membuat janji dalam sebuah pertemuan. Dampaknya, produktivitas bisa terganggu,” kata Bayu di Bandung, Kamis (15/8/2019).

    Untuk bisa meminimalisasi kebiasaan yang sudah menjamur sebagai fenomena sosial ini, masyarakat bisa memanfaatkan transportasi online sebagai armada pendukung mereka dalam mencapai tempat tujuan dengan nyaman dan cepat.

    Ada banyak juga masyarakat Indonesia yang justru tak ingin terjebak dalam kebiasaan terus-terusan mengulur waktu.

    “Mereka yang kami sebut sebagai pejuang #AntiNgaret ini selalu berusaha semaksimal mungkin agar bisa mencapai tujuan dengan on time,” kata dia.

    Senior Manager Area Marketing, Grab Indonesia Hery Yulianto mengatakan, Grab dengan GrabBike-nya menjadi armada pendukung mereka yang terus mengejar berbagai hal yang berarti, tentunya dengan ketepatan waktu penjemputan.

    Dengan jumlah armada yang memadai serta informasi mengenai estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di tujuan lebih cepat.

    “Hal ini sejalan dengan misi baru kami untuk mendorong Indonesia maju dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan akses kepada layanan harian berkualitas tinggi dan juga aman,” kata Hery Yulianto.

    Tidak hanya itu, sebagai bentuk dukungan penuh kepada para pejuang #AntiNgaret, Grab menawarkan empat kemudahan dari GrabBike agar pelanggan bisa lebih memaksimalkan waktu mereka, dan mendapatkan armada GrabBike lebih cepat.

    Grab memiliki tim pemetaan khusus, yang bertugas mengidentifikasi dan menciptakan titik penjemputan baru di berbagai lokasi di Indonesia. Di Indonesia, ada lebih dari 5 juta pilihan titik penjemputan bagi pengguna Grab.

    “Penumpang bisa memesan GrabBike lebih mudah dan bertemu dengan mitra pengemudi lebih cepat, karena bisa langsung memilih titik penjemputan dengan deskripsi lokasi yang lengkap,” kata dia.

    Di Bandung, kata dia, Grab telah membangun berbagai titik penjemputan khusus, misalnya dengan menghadirkan titik penjemputan di Gerbang Barat, Timur dan Selatan di Lapangan Gasibu.

    “Di Bandung Indah Plaza, tersedia pilihan titik jemput di Lobby Belakang dan Lobby Utama,” kata Hery.

    Selain itu disediakan fitur Venues dalam aplikasi Grab untuk memudahkan penumpang menuju lokasi jemput.

    “Di situ dilengkapi foto dan teks menuju titik jemput terdekat. Beberapa lokasi yang telah dilengkapi fitur Venues di Bandung adalah BEC, BIP dan Stasiun Bandung.

    Penumpang pun bisa mendaftarkan atau menyimpan berbagai tempat yang sering mereka kunjungi pada aplikasi Grab.

    “Penumpang bisa memilih alamat lengkap serta titik jemput untuk disimpan pada aplikasi. Mereka juga bisa memberikan nama lokasi ini sesuai kebutuhan, seperti ‘Rumah’, ‘Kantor’, ‘Sekolah’ dan lainnya. Lokasi-lokasi ini akan tersimpan dalam aplikasi Grab dan pelanggan hanya perlu memilih titik jemput ini saat memesan,” jelas dia.

    Pihaknya berharap bisa membuat proses pemesanan lebih cepat. Kemudian bisa kirim pesan suara dan foto dari GrabChat untuk komunikasi lebih cepat.

    Hal itu untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan para penumpang dalam memesan. Saat ini penumpang bisa mengirimkan foto di dalam aplikasi GrabChat untuk titik temu lebih akurat.

    “Selain itu, penumpang juga bisa mengirimkan pesan suara dalam aplikasi GrabChat untuk memudahkan komunikasi,” kata dia.

    Ada juga GrabNow untuk kecepatan mendapatkan pengemudi. Layanan ini memungkinkan penumpang mendapat mitra pengemudi yang ada di dekat mereka.

    Ini sangat cocok digunakan saat memesan di terminal atau stasiun dengan banyak armada GrabBike yang siap mengambil pesanan.

    Penumpang cukup mendekati mitra pengemudi yang sedang tidak mengambil pesanan, masukan enam digit kode dari aplikasi pengemudi untuk menghubungkan dan siap berangkat.

    Tidak hanya cepat, Grab juga telah menghadirkan fitur Pusat Bantuan di dalam aplikasi Grab, dimana pengguna akan memiliki akses kepada riwayat perjalanan mereka bersama Grab, dan bisa langsung melaporkan kendala yang dialami selama perjalanan melalui aplikasi Grab.

    Grab merupakan decacorn pertama di Asia Tenggara dan Grab Indonesia telah menjadi salah satu unicorn di Indonesia.

    Saat ini, Grab menyediakan layanan dengan jangkauan terluas di Asia Tenggara di 338 kota yang tersebar di 8 negara dengan lebih dari 152 juta unduhan aplikasi.

    Termasuk Indonesia tempat Grab beroperasi di 224 kota dari Sabang hingga Merauke.

    Berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, Grab telah berkontribusi sebesar 48,9 trilyun rupiah bagi perekonomian Indonesia di tahun 2018.

    Selain transportasi, bisnis layanan pesan-antar makanan GrabFood juga berkembang pesat di Indonesia, beroperasi di 178 kota di Indonesia dengan volume pengiriman tumbuh hampir 10 kali lipat pada tahun 2018.

    (**)

    Berita Terbaru

    spot_img