BANDUNG, FOKUSJabar.id: Alpian Zuri mampu menyelamatkan Jabar setelah meraih satu-satunya gelar pada Kejuaraan Panjat Tebing ‘Piala Gubernur Jabar 2019’ tingkat nasional di Wall Climbing Saparua, Jalan Lombok Kota Bandung, yang berakhir Sabtu (10/8/2019) petang.
Alpian berhasil meraih gelar juara di nomor speed klasik putra setelah tampil cukup konsisten sejak babak kualifikasi hingga mencapai babak final.
Dari dua kali pemanjatan di babak kualifikasi hingga semifinal, Alpian mampu mencatatkan waktu kurang dari 20 detik.
Pada babak final, Alpian ditantang atlet asal FPTI Jatim, Yohanes Angel Rori Que yang juga tampil cukup baik di babak sebelumnya. Pada kesempatan pertama, Alpian berhasil mencapai puncak pemanjatan terlebih dahulu meski hanya terpaut sepersekian detik.
Pada pemanjatan kedua, Alpian tampil lebih percaya diri ditambah dukungan penuh dari rekan-rekannya. Pada pemanjatan kedua, Alpian berhasil mencapai top dan mencatatkan total waktu 20.084.
Sementara Yohanes Angel gagal menyelesaikan pemanjatan kedua setelah terjatuh di tengah pemanjatan. Dengan demikian, Alpian pun berhak atas medali emas di nomor speed klasik putra.
Untuk nomor speed klasik putri, dua atlet FPTI Jatim berhasil menciptakan All Jatim Final atas nama Dhorifatus Syari’iyah dan Nindy Febriyanti. Medali emas sendiri berhasil diraih Dhorifatus yang mencatatkan total waktu 23.562 detik mengalahkan Nindy yang mencetak total waktu 26.602 detik dari dua kali pemanjatan.
Sementara untuk nomor lead, berhasil dikuasai atlet asal Badung, Bali. Atlet FPTI Bali berhasil mengawinkan medali emas melalui Nadya Putri Virgita di kelompok putri dan Temi Teli Lasa di kelompok putra.
” Untuk para juara di setiap nomor pertandingan berhak atas medali, piagam, serta uang tunai. Total uang tunai pada kejuaraa panjat tebing Piala Gubernur Jabar 2019 ini mencapai Rp52 juta,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Olahraga Dispora Jabar, Desiyana Savitri.
Kejuaraan tersebut ditutup secara resmi oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Jabar, Daud Ahmad. Daud menuturkan, jika kejuaraan bertajuk Piala Gubernur Jabar 2019 yang digelar di beberapa cabang olahraga, termasuk panjat tebing, berawal dari pemikiran Dispora Jabar.
” Provinsi Jabar ini banyak melahirkan atlet nasional berprestasi dan kejuaraan ini menjadi salah satu cara meningkatkan prestasi atlet. Diharapkan dengan ajang seperti ini bisa lahirkan atlet putra dan putri terbaik untuk tanah air khususnya dari Jabar,” ujar Daud.
Selain itu, lanjutnya, kejuaraan panjat tebing Piala Gubernur Jabar tahun 2019 ini pun menjadi ajang persiapan untuk PON XX tahun 2020 di Papua. Khusus bagi Jabar, kejuaraan ini bisa meningkatkan prestasi di PON XX tahun 2020 setelah pada PON XIX tahun 2016 lalu bisa meraih 2 medali emas.
” Semoga kejuaraan ini bisa kembali digelar tahun depan. Karena bagi atlet, kejuaraan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan prestasi,” tegasnya.
(ageng/bam’s)
