BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ruang Sekretariat Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (31/7/2019).
KPK tiba di lantai 3 Gedung Sate sekitar pukul 9.00 WIB. Ada sekitar 4 orang petugas KPK terlihat mengenakan batik. Namun berapa jumlah pastinya tidak diketahui.
KPK masuk dari pintu ruang Sekpri Sekda dari samping ruang pintu Sekda Jabar. Di pintu itu terpampang tulisan ‘pintu mati’ yang hanya bisa diakses dari dalam.
Tampak pula tiga orang sekuriti Gedung Sate dan dua orang anggota kepolisian menjaga pintu ruang itu. Tak ketinggalan puluhan jurnalis pun menunggu pemeriksaan KPK ini.
Asisten Daerah III Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat tidak menampik hal itu. Menurut dia, tadi KPK memeriksa tiga ruangan yang saling berhubungan (konek) di Kantor Sekda Jabar.
“Masih dalam proses pemeriksaan,” kata dia.
Mantan Ajudan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Ghani Hakim Ramdhani yang keluar dari ruang tersebut juga membenarkan kehadiran KPK ini. Menurut dia, saat di dalam ruangan Ghani diminta menunjukkan lokasi data-data tertentu.
Seperti diketahui penggeledahan tersebut dilakukan setelah Iwa ditetapkan sebagai tersangka kasus suap proyek Meikarta di Bekasi senilai Rp1 milyar.
Dari informasi yang dihimpun, penggeledahan dilakukan terkait data yang berkaitan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi Tahun 2017.
“Tadi pas didalam petugas minta ditunjukan dokumen – dokumen (RDTR) ke staff di ruang Sekda,” salah satu petugas berinisial A yang mendampingi penyidik di ruang Sekda tersebut.
Selain penggeledahan, penyidik KPK juga memeriksa beberapa staf di ruangan Sekda tersebut.
(LIN)
