GARUT,FOKUSJabar.id: Pembangunan Jalan Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, diduga pengerjaannya asal-asalan. Bagaimana tidak, di badan jalan banyak ditumbuhi rerumputan, padahal pengerjaannya baru rampung.
Pembangunan Jalan Desa penghubung Kampung Selaawi-Cilimus Hideung sebesar Rp154 juta dari alokasi Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2019.
Baca Juga: Denada Segera Buka Kelas Zumba Untuk Penderita Kanker
” Baru juga selesai pembangunannya, namun sudah banyak rerumputan yang tumbuh. Itu mungkin karena pengaruh ketebalan jalan. Saya kira, jalan ini tidak akan bertahan lama,” kata warga sekitar, Duhro, Senin (15/7/2019).
Menurut Duhro, masyarakat tidak mengetahui bagus atau tidaknya hasil pembangunan tersebut.
“ Yang ada di pikiran warga, jalan penghubung antarkampung tersebut segera selesai,” ucap dia.
Senada disampaikan tokoh Kampung Cilimus Hideung, Jamiludin. Menurut dia yang juga mantan aggota BPD Mekarsari, pekerjaan perbaikan jalan dengan sistem Laburan Aspal Dua Lapis (Burda) tidak mengedepankan kualitas melainkan kuantitas.
” Seharusnya ketebalan jalan 3 cm. Ini di bawah 3 cm, sehingga banyak rumput yang tumbuh di badan jalan,” sebut Jamiludin.
Menurut Jamil, masyarakat Kampung Selaawi dan ilimus Hideung kecewa dengan hasil pembangunan jalan yang dikerjakan pihak Desa.
“ Saya bersama masyarakat lainnya akan meminta pertanggungjawaban TPK Desa Mekarsari atas hasil pekerjaan karena anggarannya sangat besar,” pungkas dia.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Desa Mekarsari, Juhdi Yudiantara belum bisa dimintai keterangannya. Informasi dari perangkat desa setempat, Kades sedang keluar kota. Katanya sedang survey lokasi untuk study banding peningkatan kinerja aparatur desa.
(Andian/Bam’s)