BANDUNG, FOKUSJabar.id: Program kejuaraan bertajuk Wali Kota Cup yang digagas kepengurusan KONI Kota Bandung 2019-2023 ditujukan untuk menyiapkan bibit atlet potensial Kota Bandung.
Atlet-atlet potensial tersebut akan disiapkan untuk berprestasi di level nasional dan internasional, dengan sasaran antara di Porda Jabar XIV tahun 2023.
Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, kejuaraan tersebut akan digelar pada rentang waktu bulan Juli sampai Novgember 2019. Induk Cabang Olahraga (Cabor) di Kota Bandung yang sudah memiliki klub-klub yang establish pun bisa secepatnya mempersiapkan diri untuk program Wali Kota Cup ini.
” Kalau misal Cabor yang tidak dan atau belum memiliki klub, maka induk cabang olahraga tersebut harus memiliki inovasi dan kreatifitas. Apakah nanti akan membuat klub atau membuat parameter lain, intinya bagaimana agar pembinaan dan kompetisi bisa tetap berjalan,” ujar Nuryadi saat ditemui di sekretariat KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Kamis (13/6/2019).
Kejuaraan Wali Kota Cup ini, lanjut Nuryadi, digelar sebagai salah satu upaya untuk mendorong terwujudnya salah satu visi KONI Kota Bandung. Yakni, mengoptimalisasi klub-klub olahraga di Kota Bandung. Dengan semakin banyak klub-klub olahraga di Kota Bandung, maka dipastikan akan semakin banyak muncul bibit-biti atlet.
” Beberapa Cabor memang sudah establish dengan jumlah klub yang banyak seperti bola voli, karate, taekwondo, bola basket, dan sepak bola. Kita pun sudah meminta Bidang Litbang KONI Kota Bandung untuk menginventarisir cabang olahraga yang punya klub dan yang tidak. Kita butuh database sebagai salah satu panduan kita menentukan langkah kedepan,” terangnya.
Selain itu, pihaknya pun akan meminta setiap cabang olahraga yang memiliki banyak klub untuk mulai menginventarisir klub yang aktif melakukan pembinaan. Selain itu, setiap Cabor akan diminta untuk menginventaris atlet-atlet potensial mereka. Baik yang memiliki prestasi di level nasional maupun internasional.
” Nanti setelah digelar Wali Kota Cup, kita akan lihat progresnya seperti apa dari tahun ke tahun. Apakan jumlah atlet potensial yang berprestasi di level nasional dan internasional ini prosentasenya semakin tinggi atau malah menurun. Saya pikir, kalau di level nasional dan internasional sudah berprestasi, masa di level Porda Jabar tidak berprestasi,” tegasnya.
Sementara untuk ketentuan dan aturan pada kejuaraan Wali Kota Cup, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Cabor masing-masing yang disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan masing-masing.
Pihaknya berharap, dari kejuaraan Wali Kota Cup ini bisa lahir atlet potensial yang bisa berprestasi di level nasional dan internasional.
” Apakah nanti Wali Kota Cup itu hanya digelar di kelompok usia dini, pemula, junior, atau senior. Itu disesuaikan dengan karakteristik, kebutuhan dan inovasi dari induk Cabor yang bersangkutan. Tapi saya berharap, jangan hanya untuk kelompok pembibitan saja tanpa berpikir untuk pembinaan di semua kelompok usia. Dan target saya, minimal 50 persen Cabor anggota KONI Kota Bandung bisa menggelar Wali Kota Cup dan bisa menjaring bibit atlet unggul untuk dibina menghadapi persiapan (Porda Jabar) 2023,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)