spot_img
Selasa 7 Mei 2024
spot_img
More

    Dapat Rapor Nilai A dari Kementerian PAN-RB, Mang Oded: Kita Tidak Boleh Puas

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung berhasil mempertahankan predikat Nilai A Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Penghargaan diberikan pada acara apresiasi dan penyerahan laporan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2018 Pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota Wilayah di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (28/1/2019).

    Atas raihan tersebut, Wali Kota Badung Oded M Danial mengaku bersyukur. Menurutnya, ini membuktikan bahwa Pemkot Bandung konsisten melaksanakan akuntabilitas kinerja pemerintahan.

    “Dengan predikat ini, kita bisa pertahankan kinerja lebih baik. Dengan hasil ini pun tidak boleh puas, tetapi kita harus tingkatkan sampai ke predikat nilai AA,” ucapnya.

    Menurut Oded, bukan hanya predikat yang telah tercapai, tetapi de facto (pembuktian) di lapangannya sistem kinerja juga harus tergarap. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan.

    Mengenai masukan yang disampaikan oleh menteri, salah satunya terkait e-Budgeting, Oded optimis Pemkot Bandung dapat melaksanakannya.

    “Kita ingin menghadirkan manajemen anggaran lebih efektif dan efisien dengan e-Budgeting. Tetapi juga mampu menghadirkan kualitas pembangunan yang baik ditandai dengan kesejahteraan masyarakat,” ujar Oded.

    Sementara itu, Menpan RB, Syafruddin menyampaikan, penghargaan SAKIP merupakan reward & punishment kepada Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Bagi daerah yang belum memperoleh nilai A, kata dia, maka harus memperbaiki akuntabilitas kinerjanya. Sedangkan yang telah memperoleh predikat baik, berhak mendapatkan penghargaan.

    “SAKIP ini kita berikan penghargaan sekaligus ada punishment. Daerah yang mendapatkan nilai BB dan A ke atas, mendapatkan reward yaitu dana insentif daerah,” katanya.

    Syafruddin mengatakan, dalam penilaiannya terdapat beberapa indikator efisiensi dalam menjalankan pemerintahan.

    “Seperti, e-budgeting dan e-personelnya, sehingga ujungnya efisiensi anggaran itu gunakan sebaik baiknya untuk kepentingan masyarakat,” kata Syafruddin.

    (Yusuf Mugni/VET)

    Berita Terbaru

    spot_img