BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Jawa Barat berharap PBJI pusat meneruskan memperjuangkan Jujitsu untuk bis dipertandingan sebagai cabang olahraga resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua. Pasalnya, pada ajang Asian Games 2018 lalu, Jujitsu resmi menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada multieven olahraga se-Asia tersebut.
“Jujitsu tidak melulu sebagai olahraga beladiri, tapi menjadi wadah pembinaan prestasi generasi muda di bidang olahraga. Setelah dipertandingkan di Asian Games 2018, menjadi angin segar dan membuka harapan bagi kami untuk bisa dipertandingkan pula di ajang PON XX sehingga pembinaan calon atlert Jujitsu masa depan bisa terus berlangsung berkesinambungan,” ujar Ketua Umum PBJI Jabar, A Mulyana di Sekretariat PBJI Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Kamis (17/1/2019).
Mulyana menambahkan, sebagai cabang olahraga yang sudah dipertandingkan di multevent internasional seperti Asian Games, Jujitsu pun idealnya bisa dipertandungkan pula di ajang multieven nasional seperti PON. Dengan demikian, ajang PON bisa menjadi arena mengasah kualitas atlet jujitsu sekaligus ajang seleksi untuk persiapan tim Jujitsu Indonesia menuju Asian Games 2022 di Tiongkok.
“Kita terus berupaya mendorong Jujitsu bisa dipertandingkan di PON XX tahun 2020. Saya yakin para pengurus di daerah lain pun punya aspirasi dan harapan yang sama. Karena itu, kami harap PBJI maupun KONI biasa solid memperjuangkan agar jujitsu bisa dipertandingkan di PON XX, minimal sebagai cabang olah raga eksebisi,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, berdasarkan SK Ketua Umum KONI Pusat Nomor 50 Tahun 2018, cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX tahun 2020 di Papua sebanyak 48 cabang olahraga dengan jumlah 770 nomor pertandingan. Cabang olahraga Jujitsu sendiri, tidak termasuk dalam 48 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XX tahun 2020.
(ageng/dar)
