BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung tengah menyiapkan peraturan Wali Kota (Perwal) tentang disiplin pegawai. Perwal tersebut diyakini akan berdampak positif bagi kemajuan Kota Bandung.
“Dimulai dari disiplin kehadiran. Diberikan reward and punishment. Kalau tidak hadir dan tidak bisa memberikan argumen yang dipertanggungjawabkan maka akan diberi sanksi pemotongan tunjangan,” tegas Wali Kota Bandung Oded M Danial di Kantor PDAM Tirtawening, Jalan Badak Singa, Kota Bandung, Jumat (11/1/2019).
Lahirnya kebijakan tersebut, kata Oded, terinspirasi dari kisah Nabi Sulaiman AS. Ketika sang utusan mengumpulkan semua tentaranya dari semua jenis makhluk baik manusia maupun dari segala jenis hewan.
Saat memeriksa kesiapan pasukannya, burung Hud-hud tidak hadir, Nabi pun langsung mempertanyakan ketidakhadiran burung itu.
“Ketika tidak ada jawaban, Nabi Sulaiman berkata, sungguh aku akan memberikan sanksi siksaan yang pedih. Bahkan akan dipotong lehernya. Kalau Hud-hud datang dan memberikan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan maka dia (Hud-hud) akan bebas dari sanksi,” kata Oded berkisah.
Dalam Perwal disiplin pegawai, akan mengatur aktivitas sebelum bekerja yakni mengikuti apel pagi tepat waktu di hari Senin, Selasa, dan Kamis. Hari Rabu harus mengikuti Tausiyah di masing-masing perangkat daerah, salah satunya di Al Ukhuwah dan Ar-Risalah khusus hari Jumat olahraga sebelum berkerja.
Dia yakin bahwa narasi dalam Al Quran ada potensi prinsip penciptaan manusia, yakni sifat berbuat penyimpangan dan kebaikan. Maka beruntunglah orang-orang yang selalu membuat kondisi kebaikannya lebih besar daripada penyimpangannya.
“Kami ingin lingkungan Kota Bandung dibentuk bersama-sama. Contohnya Salat Subuh Berjamaah. Awalnya mungkin termotivasi karena perintah atasan. Mudah-mudahan kalau sudah berjalan lama, bisa konsisten atas dasar kebiasaan dan menjadi amal soleh,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/LIN)
