TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Tujuan Pendidikan yakni mampu melahirkan generasi penerus yang berkualitas secara akademik, tapi disisi lain, pendidikan juga harus mampu menciptakan generasi terdidik yang berkarakter berakhlak dan bermoralitas.
Hal tersebut dikatakan Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat membuka Diklat penguatan Kepala Sekolah dilingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya di Hotel Grand Metro Tasikmalaya, Senin (15/10/2018)
“Pendidikan merupakan hal terpenting bagi setiap manusia baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal, sehingga tenaga pendidik harus mempunyai kemampuan ilmu agar para anak didik ini, selain memiliki pemahaman akademik yang mumpuni, mereka juga punya akhlak, punya moralitas, menjaga tata nilai, dan itu yang penting karena bagian fungsi pendidikan,”ungkap Budi Budiman kepada Wartawan.
BACA JUGA:
Lawan Bali United, Bojan Hodak: Kami akan Bermain dengan Kekuatan Terbaik
Dikatakan, supaya dapat melahirkan generasi berkarakter, kepala sekolah sebagai nahkoda di institusi sekolaj harus bisa memiliki pemahaman yang utuh terkait fungsi pendidikan dan memberikan contoh bagi guru-guru dan para sisiwa di sekolah yang dipimpinnya.
”Fungsi substansial lembaga pendidikan yakni mendidik para para siswa, mendidik tak semata memberikan pemahaman kognitif melalui kegiatan belajar-mengajar. Penanaman nilai-nilai yang baik secara moral juga menjadi fungsi pendidik dalam aktivitasnya sebagai tenaga guru dan pendidik,”ujar Walikota.
Budi menjelaskan, sekelumit persoalan yang kerap mengemuka dalam dunia pendidikan di negara berkembang salah satunya disebabkan oleh pemahaman fungsi pendidikan yang parsial, Pemahaman yang komprehensif harus dikuasai bagi kepala sekolah agar mereka bisa menerjemahkan fungsi pendidikan ini dalam kegiatan yang berkesinambungan.
Lanjutnya, Pemahaman fungsi pendidikan secara menyeluruh dilihat dari pemahaman kepala sekolah ihwal sistem pendidikan dan kurikulum sekolah”kepala sekolah tak cuma harus mampu mengajar, namun juga memahami sehingga bisa menganalisa dan mengevaluasi kurikulum yang diajarkan terhadap peserta didik di sekolah,”paparnya.
Dia juga menyebutkan, menjadi Kepala Sekolah memang berat tanggungjawabnya, setidaknya ada tujuh fungsi pokok kepala sekolah yakni sebagai pendidik, manajer, pemimpin pengelola, administrator, supervisor, inovator dan motivator.
Lanjut Budi, Diklat penguatan Kepsek dengan mendatangkan tenaga pengajar dari Lembaga Pengembangan Dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pusat, diharapkaan kepala sekolah bisa meningkatkan pemahaman peserta didik terkait fungsi dan tujuan pendidikan.
”Pelatihan ini menjadi bekal bagi para peserta untuk mengikuti uji kompetensi kepala sekolah,sehingga harus diikuti dengan serius,”pungkasnya.
(seda/bam)