Minggu 12 Januari 2025

DPPKBP3A Kota Tasik Genjot Program KB

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya terus menggenjot kepesertaan program Keluarga Berencana (KB) dengan melakukan sosialisasi serta berbagai program kegiatan lainnya guna mengejar target pencapaian akseptor baru KB tahun 2018 ini.

”Banyak cara yang dilakukan untuk mengenalkan dan menggelorakan program KB semisal melalui kegiatan BKKBN Pusat dan provinsi, kegiatan peresmian pembangunan, ulang tahun Kota, Hari Bhayangkara, pemberdayaan Kampung KB, Peringatan Harganas, dengan pelayanan yang dilakukan tersebut, target pun bisa tercapai tahun ini,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan Dan Pergerakan Pada Dinas PPKBP3A Kota Tasikmalaya Nina Setiamah Kamis (11/10/18).

Dia mengatakan  target kepesertaan akseptor baru tahun ini sebanyak 17.605 peserta, sehingga untuk mencapai target pencapaian kerja tersebut pihaknya terus menggelorakan program KB ke masyarakat, diberbagai waktu dan kesempatan.

BACA JUGA:

Lawan Bali United, Bojan Hodak: Kami akan Bermain dengan Kekuatan Terbaik

Upaya tersebut ditambahnya, tidak sia-sia, terbukti sampai triwulan ke III sekarang, pencapaian sudah di angka 72,06 persen atau sekitar 86.585 peserta akseptor KB aktif target kepesertaan KB aktif ini salah satu tujuan yakni mencapai tujuan Nawacita yaitu keluarga yang berkualitas dan sejahtera.

Nina mengatakan, sasaran yang paling kita tekan untuk menjadi peserta KB adalah keluarga yang baru menikah masuk dalam pasangan usia subur (Pus) yang jumlah mencapai 120 ribu lebih. Berdasarkan data sampai bulan Agustus lalu, perserta KB aktif di Kota Tasikmalaya yang kategori Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJP) 18.250 akseptor terdiri dari IUD 14.270, MOW 1.414, MOP 129, dan Implant 2.437 akseptor, sementara kategori Non MJP berjumlah 68.335 terdiri dari kondom 1.182, Suntikan 49.278 dan Pil 17.875 akseptor.

”Program KB yang terus dicanangkan oleh Pemerintah pusat dan daerah, tidak hanya sebatas tagline dua anak cukup, namun lebih dari itu yakni membangun dan mewujudkan keluarga indonesia yang sehat, tangguh, berkualitas dan sejahtera secara ekonomi,”pungkasnya.

(Seda/Bam)

Berita Terbaru

spot_img