Sabtu 11 Januari 2025

Langgar Etika, Emil Minta RAT dan Musprov KONI Jabar Diboikot

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar terpilih, Ridwan Kamil (Emil) menilai jika rencana pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang akan digelar pada Rabu (5/9/2018) dan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jabar pada Rabu-Jumat (12-14/9/2018), melanggar etika dan beberapa aturan.

Emil pun meminta masyarakat olahraga di Jabar mengambil sikap dengan memboikot pelaksanaan dua agenda tersebut.

Demikian ditegaskan Emil saat menerima pengurus provinsi cabang olahraga, pengurus KONI kabupaten/kota dan badan fungsional olahraga di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (1/9/2018) malam.

“Apa yang sudah diputuskan saat RAT sebelumnya (Desember 2017) menjadi sesuatu yang tidak ada urgensinya di bulan September 2018 itu, melanggar dua etika.

Pertama melanggar kebiasaan RAT yang digelar satu tahun sekali dan gubernur tidak diminta pendapatnya. Atas dasar etika itu, maka boikot saja.

“Nanti kalau melakukan boikot, lalu dihukum, ujung-ujungnya kan didieu (saya sebagai gubernur). Kita bikin baru saya akui, bikin musor baru saya akui,” kata Emil di hadapan insan olahraga Jabar itu.

Emil pun meminta semua insah olahraga di Jabar untuk sepakat dan kompak menghadapi permasalahan di dunia olahraga di Jabar ini. Dirinya menyebut jika pelaksanaan pertemuan (RAT dan Musorprov) yang akan digelar merupakan pelanggaran etika.

“Jadi argumentasinya satu saja, etikanya adalah setelah gubernur terpilih dilantik. Ini karena gubernur terpilih harus diajak bicara dalam lima tahun itu mimpinya mau apa. Tapi karena saya tidak diajak bicara dan kami yang memiliki kebijakan anggaran untuk lima tahun ke depan itu seperti apa, maka hal itu namanya tidak etis,” terangnya.

Selain itu, Emil melihat jika tidak ada urgensi yang mendesak untuk memajukan pelaksanaan RAT maupun Musorprov KONI Jabar tersebut pada bulan September 2018 ini. Sehingga, apa yang nanti dihasilkan dalam RAT maupun Musorprov KONI Jabar adalah tidak sah.

“Jadi apapun itu urgensinya, suaranya (insan olahraga Jabar) harus sama kalau kita meyakini ada pelanggaran etika. Seorang gubernur tiba-tiba ditodong untuk menyepakati sesuatu tanpa diajak bicara terlebih dahulu, padahal dia yang memiliki tanggungjawab paling besar. Kita ingin semua bahagia, prestasi bagus dan yang mengelola pun benar. Saya ingin membuat tatanan bermasyarakat yang lebih bermartabat,” tegas dia.

” Kelemahan kita itu satu, yakni tidak kompak meski negeri ini banyak memiliki orang pintar dan hebat. Tunggu saja saya kasih komando setelah menerima masukan dari berbagai pihak. Tapi kalau sudah terucap di lisan, saya tidak akan balik kanan dan sepertinya konsep saya tidak akan jauh dari itu,” tambah Emil.

Untuk diketahui, insan olahraga Jabar yang terdiri dari perwakilan pengurus provinsi cabang olahraga, pengurus KONI kabupaten/kotaKabupaten, serta Badan Fungsional Olahraga menemui Ridwan Kamil di Pendopo, Kota Bandung pada Jumat (31/8/2018) malam.

Pada pertemuan tersebut, insan olahraga menyampaikan terkait rencana pelaksanaan RAT dan Musorprov KONI Jabar pada bulan September yang dinilai melanggar aturan dalam UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional serta PP Nomor 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

Salah satu poin yang menjadi fokus pelanggaran, yakni terkait rencana Brigjend (TNI) Ahmad Saefudin yang akan mencalonkan kembali sebagai Ketua Umum KONI Jabar masa bakti 2018-2022.

Pencalonan tersebut dinilai melanggar karena yang bersangkutan  seorang TNI aktif dan menjabat sebagai Kapus Litbang Sumdahan Balitbang Kemhan berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/951/M/IX/2016 tanggal 26 September 2016.

Selain itu, pelaksanaan RAT dan Musorprov KONI Jabar tahun 2018 pun dinilai melanggar etika dalam organisasi karena digelar sebelum pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih yang akan dilaksanakan pada 17 September 2018.

Seperti diketahui, KONI Jabar akan menggelar RAT 2018 dan Musorprov KONI Jabar secara marathon pada bulan September 2018. RAT 2018 akan digelar 5 September, dan Musprov KONI Jabar pada 12-14 September 2018.

Pelaksanaan RAT dan Musprov KONI Jabar  akan digelar seiring  masa bakti kepengurusan KONI Jabar 2014-2018 akan berakhir pada September‎.

(Ageng/LIN)

Berita Terbaru

spot_img