spot_img
Jumat 14 Juni 2024
spot_img
More

    Skywalk Cihampelas Tahap II Diperpanjang 250 Meter dengan Anggaran Rp23 Miliar

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Skywalk atau Teras Cihampelas diperpanjang sejauh 250 meter hingga ke arah flyover Pasupati. Proses pembangunan Skywalk tahap II ini pun ditargetkan bisa tuntas pada akhir tahun 2018.

    Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) menuturkan, proses pembangunan Skywalk Cihampelas tahap II ini merupakan kelanjutan dari proyek infrastruktur di Kota Bandung. Pada tahap II ini, panjang dari Skywalk Cihampelas akan diperpanjang ke aras selatan atau hingga ke flyover Pasupati.

    “Setelah tahap II selesai, pembangunan skywalk Cihampelas akan dilanjutkan ke tahap III yang akan menghubungkan Cihampelas-Dago yang terletak pada sisi flyover Pasupati. Jalur skywalk ini nanti akan menghubungkan taman-taman yang berada di bawah flyover Pasupati seperti Taman Film dan Taman Jomblo. Jadi di akhir tahun 2019, turis atau wisatawan dari Dago bisa berjalan kaki menuju Cihampelas. Karena Cihampelas memang telah menjadi destinasi nomor satu Kota Bandung,” kata Emil usai acara Ground Breaking pembangunan Skywalk Tahap II di Cihampelas, Selasa(21/8/2018).

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Arief Prasetya menambahkan, untuk proses pembangunan Skywalk Cihampelas tahap II, Pemkot Bandung menyiapkan anggaran sebesar Rp23 miliar. Skywalk Cihampelas tahap II ini akan memiliki lebar sekitar 7,2 meter sampai 16,4 meter dengan waktu pengerjaannya selama 120 hari.

    “Kita mohon maaf jika pengguna jalan terganggu karena pembangunan ini. Untuk meminimalisasi gangguan, proses pembangunan akan difokuskan di bagian sisi jalan pada siang hari. Sedangkan pada malam hari, akan fokus untuk pekerjaan yang melintang. Saat ini pembangunan sudah dimulai dan Insya Alloh akan selesai empat bulan,” kata dia.

    Berbeda dengan Skywalk Cihampelas sebelumnya, pembangunan tahap II ini difokuskan untuk pedestrian. Sehingga tidak akan ada pedagang yang berada di Skywalk Cihampelas Tahap II.

    “Kalau dari sisi desain masih sama, tetapi tidak ada para pedagang. Ini khusus untuk pedestrian. Kami hanya bertugas membuat jembatan, tidak mendesain untuk ada pedagang. Kalau memang nanti diperlukan, bisa kita bicarakan,” pungkasnya.

    (Ageng/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img