spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    Piala Gubernur Jabar Ketiga Cabor Bola Basket Digelar di Kota Tasikmalaya

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Setelah Cabang Olahraga (Cabor) Judo dan Basebal, Kejuaraan Daerah (Kejurda) bertajuk ‘Piala Gubernur Jawa Barat tahun 2018’ yang diinisiasi Dispora Jawa Barat kembali menggelar Cabor Bola Basket di GOR Tamansari Futsal, Jalan Tamansari Kota Tasikmalaya, 6-10 Agutus 2018

    Kepala Dispora Jabar, Yudha M Saputra menuturkan, melalui penyelenggaraan kejuaraan, diharapkan bisa menjaring bibit atlet bola basket potensial untuk meningkatkan prestasi olahraga bola basket di Jabar hingga nasional.

    Kejuaraan sendiri ditujukan sebagai optimalisasi dukungan pembinaan olahraga prestasi melalui ajang kejuaraan daerah sekaligus sebagai implementasi dari amanah Undang-undang No 3 tahun 2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dalam hal pembinaan dan pengembangan keolahragaan.

    “Karena itu, kejurda bola basket ini diharapkan bisa menjadi salah satu ajang pemanduan untuk melakukan identifikasi sumber potensi bibit olahragawan yang berbakat dan potensial di Jabar. Penyelenggaraan kejurda bola basket ini pun sebagai bentuk pemenuhan tanggungjawab pemerintah dalam melaksanakan kebijakan nasional keolahragaan dan penyediaan keolahragaan serta pemberian kemudahan untuk terselenggaranya kegiatan keolahragaan,” ujar Yudha saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Kejurda Bola Basket ‘Piala Gubernur Jabar tahun 2018’ di GOR Tamansari Futsal, Jalan Tamansari Kota Tasikmalaya.

    Melalui kejurda Piala Gubernur Jabar, lanjut Yudha, pihaknya berharap dapat lahir bibit atlet-atlet potensial di cabang olahraga bola basket. Kedepan, bibit atlet potensial ini bisa dikembangkan melalui pendidikan dan latihan yang terencana, sistematis, berjenjang dan berkelanjutan.

    “Dan dalam pengembangan tersebut, dibutuhkan pula peranan pelatih dengan kualifikasi dan kompetensi memadai, pengurus cabang olahraga yang memiliki komitmen dan dedikasi, hingga peran orang tua dan masyarakat dalam memberikan motivasi. Dengan berbagai peran dan upaya tersebut, saya punya keyakinan jika kita mampu mengembangkan bakat para atlet potensial tersebut sehingga bisa menjadi atlet yang berprestasi, tidak hanya di level Jabar namun juga nasional dan internasional,” tegasnya.

    Kepala Seksi Pengembangan Olahraga Prestasi, Ariadi menambahkan, kejurda bola basket sendiri digelar di Kota Tasikmalaya sebagai salah satu upaya dari pihaknya mendorong dan memotivasi daerah dalam pengembangan olahraga prestasi. Dengan digelar di daerah dan tidak tersentral di pusat kota, diharapkan bisa menarik minat daerah dalam menggelar sebuah kejuaraan sekaligus menjaring potensi atlet-atlet potensial yang dimiliki daerah tersebut serta kota/kabupaten terdekatnya.

    “Ini terbukti dengan munculnya beberapa atlet potensial di cabang olahraga bola basket ini dari kota dan kabupaten, selain dari wilayah Bandung Raya. Seperti dari Cirebon, Banjar, Tasikmlaya, Ciamis, bahkan Pangandaran. Untuk kejurda Piala Gubernur Jabar sendiri, kita membatasi maksimal usia atlet yakni di kelompok junior sebagai persiapan menghadapi Popnas XV tahun 2019,” ujar Ariadi.

    Sekretaris Umum Pengprov Perbasasi Jabar sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Alen Trismayadi menuturkan, atlet yang bertanding pada Kejurda Bola Basket ‘Piala Gubernur Jabar tahun 2018’ ini maksimal kelahiran tahun 2002 atau berusia 16 tahun. Atlet-atlet ini diharapkan akan menjadi tulang punggung bagi kota/kabupaten masing-masing pada pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV Jawa Barat tahun 2022 serta bagi Jabar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 mendatang.

    “Atlet yang berlaga di ajang kejurda kali ini, sebagian besar juga tampil membela daerah mereka masing-masing di ajang Popda XII Jabar yang berakhir pekan lalu. Untuk jumlah atlet yang terlibat sendiri mencapai 324 atlet dari 17 kota dan kabupaten di Jabar. Mereka semua terbagi di 15 tim putra dan 12 tim putri,” ujar Alen.

    Untuk tim putra, dibagi dalam empat pool yang masing-masing berjumlah empat tim. Sedangkan tim putri, juga dibagi dalam empat pool yang masing-masing dihuni oleh tiga tim. Untuk setiap pool, baik di putra maupun putri, akan diambil juara pool yang langsung melaju ke babak semifinal.

    “Untuk babak semifinal dan final, rencananya akan digelar pada Kamis (9/8/2018) dan Jumlat (10/8/2018). Sedangkan untuk jumlah pertandingan mulai dari babak penyisihan hingga babak final mencapai 41 pertandingan di lima hari pelaksanaan,” tegasnya.

    Sementara di hari pertama kejurda, tim putri Kota Bandung yang merupakan peraih medali emas Popda XII Jabar tahun 2018 secara mengejutkan takluk dari tim putri Kota Cirebon yang juga merupakan lawannya di babak final Popda XII Jabar tahun 2018. Tim putri Kota Bandung pun kalah dengan skor cukup jauh atas Kota Cirebon yakni 12-28. Sedangkan di kelompok putra, tim Kota Bandung masih terlalu perkasa bagi Kota Banjar sehingga unggul telak di babak penyisihan pool.

    Tim putri Kota Bandung sendiri bergabung di pool R bersama Kota Cirebon dan Kabupaten Cianjur. Sedangkan tim putra Kota Bandung bergabung di pool C bersama Kota Banjar, Kota Bekasi dan Kabupaten Cianjur.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img