TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mencatat 720 titik yang berpotensi rawan terjadi kekeringan dan kekurangan air bersih yang tersebar di 10 Kecamatan.
Untuk itu, Kasi Kedaruratan Logistik (Darlog) BPBD Kota Tasikmalaya, Saepudin berpesan, masyarakat harus tetap siaga dalam menghadapi musim kemarau yang terjadi saat ini, karena akan berdampak terhadap sektor kehidupan. Semisal rawan kekeringan dan kekurangan air bersih.
” Sejak memasuki musim kemarau, banyak titik-titik di wilayah Kota Tasikmalaya terancam kekeringan dan kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-sehari. Tercatat sekitar 720 titik dari 10 kecamatan masuk rawan kekeringan,” ungkap Saepudin.
Menurutnya, saat ini sudah memasuki musim kemarau dan seluruh wilayah akan mengalami dampak kekeringan, tidak hanya di Kota Tasikmalaya.
” Dampak kekeringan memang dirasakan. Namun menurut perhitungan, ini baru masuk kategori siaga kekeringan. Artinya, belum masuk kategori darurat kekeringan. Kami pun siap melakukan antisipasi segala kemungkinan yang mungkin terjadi,” tutur Aep.
Dia pun menjelaskan, sejak kemarau melanda, banyak masyarakat yang sudah melaporkan terjadi kekeringan dan meminta bantuan air bersih.
” Tiap hari kami melakukan pendistribusian air bersih ke warga sesuai permintaan. Namun sebelumnya kita survei supaya tepat sasaran. Sudah lebih dari 20 pengiriman, dimana per harinya empat kali pengiriman,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau, masyarakat untuk selalu siaga menghadapi musim kemarau. Sebab tidak bisa diprediksi sampai kapan kemarau terjadi. Gunakanlah air bersih sehemat mungkin.
” Jika masyarakat butuh air bersih, kami siap membantunya,” tutup dia.
(Seda/Bam’s)
