spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Hasan Siapkan Pelatihan Usaha Tani

    PURWAKARTA, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin (Hasan) kembali menyapa masyarakat petani di Kabupaten Purwakarta. Di tengah kebun manggis, Hasan bertemu dengan para petani Manggis dari tiga kecamatan di Purwakarta, yakni Kiarapedes, Wanayasa dan Bojong.

    Beralaskan tikar, Hasan duduk bersama 200 petani manggis untuk mendengarkan setiap aspirasi yang mereka sampaikan. Salah satunya, terkait perluasan pemasaran komoditas manggis melalui ekspor yang stabil.

    Seorang petani manggis Cece menyampaikan bahwa ekspor manggis sebenarnya sudah dilakukan. Namun, kata dia, seringkali ekspor ditutup tanpa sebab yang jelas. Hal itu kata Cece, mengakibatkan ketidakstabilan harga manggis dan merugikan para petani.

    BACA JUGA: Program Pelatihan Cabor di Korea Selatan Kembali Diundur

    “Ekspornya masih belum pasti, kadang ditutup, akhirnya harga manggis murah, bahkan kadang dibuang karena busuk,” ungkap dia kepada Hasan di Desa Parakan Garokgek, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Rabu (9/5/2018).

    Cece menambahkan, buah manggis bisa diolah menjadi panganan lain seperti manisan. Namun, ketiadaan modal membuat para petani hanya bisa pasrah dengan harga jual manggis yang rendah. Dia berharap kehadiran Hasan di tengah masyarakat petani manggis mampu memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

    “Dari harga manggis Rp5 ribu per kilogram, kalau ekspor ditutup bisa jadi Rp2 ribu, akhirnya petani merugi. Kami berharap melalui Kang Hasan itu tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

    Menanggapi hal itu, Hasan meyakinkan para petani manggis untuk menjaga kestabilan ekspor dan mempermudah aksesnya dengan menjadikan pemerintah sebagai investor.

    Hasan pun akan mengoptimalkan peran koperasi untuk membantu permodalan bagi para petani mengembangkann usah pengolahan manggis. Sehingga, kata dia, para petani mempunyai pegangan selain mengandalkan ekspor Manggis.

    “Harus ada koperasi dan investor dari dalam negeri yakni pemerintah untuk kemudian di ekspor. Selalu ada jalan untuk bisa mengangkat harkat drajat dan kesejahteraan petani,” kata dia.

    Tidak hanya itu, Hasan pun menyiapkan program khusus untuk para petani, yakni Jabar Seubeuh. Dia menjelaskan, Jabar Seubeuh akan menyediakan program modal untuk petani tanpa agunan melalui Bumdes atau Kelompok Tani. Selain itu, para petani akan diberikan pelatihan usaha kelompok tani yang bisa memproduksi produk turunan dari hasil tani.

    “Jadi melalui pelatihan itu, petani tidak khawatir manggis nya mau diapakan, kita olah lagi menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img