spot_img
Jumat 14 Februari 2025
spot_img

Elektabilitas Dua DM dan Rindu Anjlok

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei bahwa popularitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) lemah di wilayah Pantura.

IDM justru merilis bahwa popularitas pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) merangkak di posisi kwdua di bawah pasanga Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Dalam hasil survei IDM di Panturan menunjukan populeritas pasangan Deddy-Dedi sebesar 83,2 persen disusul oleh Asyik 80,5 persen, selanjutnya pasangan Rindu 78,4 persen dan posisi terkahir Hasanah 72,3 persen.

BACA JUGA:

Dukung Generasi Emas 2045, bank bjb Saluran Peralatan Sekolah

IDM pun menculkan hasil survei dengan pola yang membagi menjadi tiga kategori pemilih, yakni dari Pantura, Priangan dan Pamayon, pasangan Asyik unggul dari kandidat lainnya.

Tingkat elektabilitas Asyik di Pantura mencapai 31 persen. Capaian itu sulit dikejar oleh kandidat lain. Dengan demikian calon yang dianggap kuat seperti Rindu dan Deddy-Dedi lemah di kawasan tersebut.

Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi menjelaskan, ketika responden diberikan pertanyaan siapa yang akan dipilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 31, 2 responden memilih pasangan Sudrajat-Syaikhu, sementara pasangan Deddy-Dedi hanya meraih 26,3 persen, disusul Hasanah 20,7 persen, Rindu 11,3 persen dan warga yang tidak memilih 10,5 persen.

“Hal serupa juga terjadi dikawasan Priangan dengan pertanyaan yang sama, hasilnya Sudrajat -Syaikhu unggul meraih 35,6 persen, Rindu 25,3 persen, Hasanah 10,7 persen, Dua DM 16,3 persen dan tidak memilih 5,8 persen,” kata Firman melalui rilisnya, Rabu (25/4/2018).

Hasil mengejutkan pun muncul di kawasan Pamalayon (daerah penopang DKI Jakarta), elektabilitas Asyik mencapai 33,3 persen, disusul Deddy-Dedi 21,6 persen, Hasanah 19,4 persen, Rindu 17,6 persen dan tidak memilih 8,1 persen.

“Respentatif dari orang priangan-Cirebon menjadi faktor Asyik unggul. Basic Sudrajat sebagai orang Sumedang dan Syaikhu dari Cirebon menjadi faktor utama pilihan responden,” kata dia.

Faktor lainnya, kata Firman, adalah sosok Syaikhu (orang Cirebon). Pandangan masyarakat ini pun di bantu Ahmad Syaikhu yang cukup agamis yang indentik dengan syiar Islam.

Lebih lanjut Firman mengatakan, mesin partai PKS sudah terbukti dengan 10 tahun menjadi pemimpin.

“Partai ini benar-benar telah teruji dan cukup mengakar, terutama di teritori Pamalayon. Kemampuan PKS dalam memaksimalkan kerja-kerja kadernya sangat sulit ditandingi oleh partai-partai lain,” tuturnya.

Dalam Survei tersebut IDM mengambil responden sebanyak 2.178 dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jawa Barat pada Pilkada Juni 2018 sebanyak 31.708.330 pemilih yang tersebar di 18 kabupaten dan sembilan kota di Jawa Barat, dengan waktu survei dari 2 sampai 15 April 2018.

(LIN)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img