spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Perangi Hoax, Ulama Santri Ciamis Bertabayun

    CIAMIS, FOKUSJabar.id : Hoax adalah Namimah (Adu domba) yang dapat memecah belah umat, demikian disampaikan Tokoh Ulama Kabupaten Ciamis sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam setempat, KH. Fadlil Yani Ainusyamsi (Ang Icep), Sabtu (21/4/2018).

    Menurutnya, kemajuan tekhnologi bukan suatu yang negatif. Namun harus benar-benar dimanafaatkan dengan baik.  Alat informasi tersebut bisa digunakan untuk dakwah mencerdaskan akhlak umat.

    ” Ada tiga faktor yang harus diperhatikan. Yakni, melalui pola didik dari keluarga, sekolah dan lingkungan dengan menerapkan dasar-dasar nilai akhlak keislaman yang baik dan benar,” katanya.

    Ulama dan Santri lanjut dia, sepakat untuk menerapkan konsep Tabayun dalam menangkap segala informasi yang tersebar melalui media sosial.

    BACA JUGA: Penghina Presiden dan Penyebar Hoax asal Cianjur Dikenakan Wajib Lapor

    ” Kita sepakat untuk menerapkan konsep Tabayun. Cari tahu dulu kebenaran dari informasi yang tersebar, dan klarifikasi agar tidak menyesatkan, mengadu domba hingga timbul fitnah serta menjadi paham-paham tidak baik yang dapat merugikat umat,” paparnya.

    Ketua MUI Ciamis, Achmad Hidayat mengungkapkan, pihaknya mendukung jajaran kepolisian untuk memberantas Hoax. Pasalnya, banyak madarat yang tercipta dari informasi – informasi yang tidak jelas sumbernya dan dapat merugikan umat.

    ” Dalam Al-Qur’an dijelaskan jika tidak paham tentang sesuatu janganlah berbicara, lebih baik diam, disini menegaskan bahwa jangan menyebar informasi yang kita sendiri tidak tahu kebenaranya seperti apa, maka dari itu lebih baik diam, dan jika mendapat suatu informasi bertabayunlah, cari kebenaranya dari sumber yang terpercaya,” tegasnya.

    (Riza M Irfansyah/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img