Kamis 12 Desember 2024

Jelang Pilkada, Media Deklarasikan Pers Netral

BANDUNG, FOKUSjabar.co.id: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo, asosiasi media dan wartawan, Bawaslu serta masyarakat pemerhati media, mendeklarasikan netralitas dan independensi pers dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (10/04/2018).

Deklarasi dirasa perlu mengingat tensi politik menjelang Pilkada serentak 2018 di sejumlah daerah kembali meningkat. Termasuk di Jabar yang akan menggelar Pilkada serentak di 16 Kabupaten/ Kota dan 1 provinsi bulan Juni nanti yang dikhawatirkan akan ada pemanfaatan pers, menarik-narik media bahkan membuat media baru untuk memenangkan politik dengan mencederai nilai luhur pers.

Gubernur Aher menuturkan, pers berperan penting dalam menyukseskan pesta demokrasi. Media cetak, elektronik dan online selain menyampaikan informasi, edukasi, hiburan dan kontrol sosial, juga bertanggung jawab mengawal penyelenggaraan Pilkada serentak.

BACA JUGA: Dewan Pers Putuskan SMSI sebagai Konstituen

“Media harus jadi jembatan atas hak demokrasi masyarakat dan kepercayaan mereka terhadap penyelenggara Pilkada,” tuturnya.

Aher meminta media yang menyediakan rubrik khusus kegiatan kampanye Parpol atau Paslon berlaku adil dan berimbang. Untuk itu media dalam penyelenggaraan Pilkada ini berperan aktif dan bersikap profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

“Kebebasan pers menjadi penting sebagai penyedia sumber informasi yang independen untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujar Aher.

Aher berharap, deklarasi peliputan media profesional untuk Pilkada/ Pemilu berkualitas ini memperkuat komitmen media dalam mendukung Pilkada yang jujur, adil, demokratis, damai dan bermartabat khususnya di wilayah Jabar dan Indonesia.

“Semoga sesuai dengan tagline Pilgub Jabar Semarak (semangat, mandiri, ramah dan aksesibel) dan Pilkada serentak Gembira (Gerakan membangun demokrasi yang bermartabat dan adil),” ucap Aher.

Deklarasi yang diucapkan bersama oleh para wartawan berbagai media dan platform, wartawan freelance, dan kontributor ini, bertekad akan menjaga independensi ruang redaksi, menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan mewujudkan jurnalisme yang sehat bagi kepentingan masyarakat secara luas.

Para awak dan pimpinan media bertekad menciptakan suasana teduh jelang Pilkada dan Pemilu dengan mengantarkan masyarakat memilih pemimpin terbaik sesuai hati nuraninya. Meneguhkan kembali batasan yang membedakan secara tegas antara berita dengan iklan, menolak pemuatan pernyataan narasumber yang bermuatan kebencian, SARA serta menolak segala bentuk hoax dan model kampanye negatif.

(DAR/humas)

Berita Terbaru

spot_img