spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Berbeda dengan Luar Negeri, di Indonesia Olahraga Menembak Kurang Populer

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua International Pracrical Shooting Confederation (IPSC) Provinsi Jawa Barat, H. Cheppy Haryanto mengatakan olahraga menembak di Indonesia kurang populer. Jauh berbeda jika dibandingkan dengan luar negeri, contoh di negara-negara Eropa maupun Amerika.

    Menurut Cheppy, di sana banyak sekali bibit atlet mulai dari umur 10 tahun, bahkan atlet yang berusia 70 tahun masih aktif menembak.

    “Kalau di Indonesia olahraga menembak kurang populer. Cukup sulit mencari atlet yang pernah dibina dari kecil,” kata Ceppi di acara Jawa Barat Championship Action Air International Pracrical Shooting Confederation (AAIPSC) di lapangan tembak Korpaskhas Landasan Udara TNI AU Sulaiman, Margahayu Kabupaten Bandung, Minggu (8/4/2018).

    Menurut dia, kurangnya peminat atlet menembak mungkin karena harga atau biaya yang harus dikeluarkan untuk memiliki pistol cukup mahal.

    “Memang mahal, satu pistol harganya sampai ratusan juta rupiah,” kata Cheppy.

    Meski olahraga menembak kurang populer dan sedikit peminat, katanya, masih ada anak yang mampu berprestasi di kejuaraan Internasional. Salah satunya adalah anaknya yang masih berumur 12 tahun, Putri Azzizah Haryanto yang mampu menjuarai pertandingan menembak level 4 antar empat benua.

    Serta, lanjutnya, ada atlet cabang olahraga menembak asal Margahayu Kabupaten Bandung yang sukses di SEA Games. Yaitu Naufal yang masih sekolah di SMA Margahayu.

    “IPSC dan Perbakin Jawa Barat bersama klub-klub menembak terus mencari bibit atlet menembak dari mulai sekolah menengah bahkan yang berminat meski masih duduk di sekolah dasar,” ucapnya.

    (Ibenk)

    Berita Terbaru

    spot_img