spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Hebring Punya Program Puspa untuk Lindungi Ibu dan Anak

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Yossi Irianto-Aries Supriatna bertekad menjadikan Kota Bandung sebagai kota aman dan nyaman bagi seluruh kelompok masyarakat terutama bagi perempuan dan anak-anak.

    Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2 Aries Supriatna mengaku prihatin dengan masih tingginya angka kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak-anak di Kota Bandung.

    Menurut dia,  hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Bandung belum terlalu ramah bagi perempuan dan anak-anak.

    Dia menilai,  angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang muncul saat ini ibarat fenomena gunung es. Sebagian besar tidak terekspos ke media atau tidak dilaporkan oleh para korban.

    “Melihat tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung, kami menyiapkan Program Puspa yakni program perlindungan khusus perempuan dan anak,” kata Aries melalui rilisnya, Rabu (4/4/2018).

    Program Puspa,  kata Aries, disiapkan merespon maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung, sehingga perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan dapat segera melaporkannya ke tim Puspa yang akan disiapkan pasangan yang memiliki jargon Bandung Hebring itu.

    Untuk memudahkan para korban melapor, pihaknya akan membentuk tim reaksi cepat yang terdiri dari gabungan berbagai unsur mulai dari tenaga medis, psikolog, advokat hingga petugas kepolisian yang akan segera datang ke lokasi kejadian dan melakukan upaya perlindungan kepada korban kekerasan, baik anak maupun perempuan.

    “Tim khusus ini bisa langsung di kontak dan akan merespon secara cepat untuk memberikan penanganan dan perlindungan terhadap korban. Tim akan langsung datang,” kata Aries.

    Bila pasangan Yossi-Aries terpilih memimpin Kota Bandung, dia memastilan Pemkot Bandung akan menjadi ujung tombak dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

    Pasalnya selama ini, kata dia, perlindungan pemerintah terhadap maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sangat minim.

    Untuk memudahkan koordinasi dan pendanaannya, tim tersebut akan berada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.

    “Kami akan membentuk tim Puspa ini di tiap kecamatan agar lebih dekat dan memudahkan masyarakat untuk melapor,” kata Aries.

    (Adie/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img