BANDUNG,FOKUSJabar.id: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap tokoh agama yang sempat meresahkan masyarakat beberapa waktu terakhir.
Demikian dikatakan Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei dalam acara silaturahmi MUI dan DKM di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Rabu (21/2/2018).
“Waktu kasus ini rame, ada orang yang bilang jadi takut ke masjid. Dia bilang minta polisi jaga di setiap masjid,” kata Rahmat.
Menurut dia, kekhawatiran itu harus disikapi dengan kewaspadaan dan saling menjaga di masing-masing wilayah. Permintaan penjagaan dari polisi di setiap masjid itu sangat berat, mengingat petugas yang ada tidak akan cukup.
BACA JUGA:
KPU Kota Tasikmalaya Umumkan 45 Anggota DPRD 2024-2029
Kendati begitu, dia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penganiayaan tokoh agama agar tidak terjadi kebingungan dan kekhawatiran di tengah masyarakat.
“Harus diusut tuntas. Jangan sampai diputuskan gila, terus selesai,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengimbau masyarakat untuk menyeleksi setiap informasi yang datang melalui berbagai media. Jangan sampai terpancing dan terprovokasi oleh berita yang tidak jelas. Sebab, kata dia, jika tidak hati-hati bisa teradu domba.
“Ini permainan orang. Orang ini bisa siapa saja. Nah, itu tugas polisi,” pungkas dia.
(LIN)