TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Tasikmalaya mengalami peningkatan sepanjang tahun 2025.
Dalam rilis akhir tahun yang dipimpin Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, SH, SIK, MH, tercatat 402 kasus tindak pidana terjadi, naik 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya .
Meski demikian, Polres Tasikmalaya mengklaim kinerja penegakan hukum tetap optimal. Dari total kasus tersebut, 320 perkara berhasil diselesaikan, atau setara 80 persen tingkat penyelesaian perkara.
BACA JUGA: Malam-Malam Gasak Avanza, Sindikat Pencuri Mobil Dibongkar Polres Tasikmalaya
Laka Lantas Tertinggi, Korban Tewas Justru Turun
Kasus kecelakaan lalu lintas menjadi penyumbang terbesar dengan 119 kejadian.
Namun kabar baiknya, jumlah korban meninggal dunia turun drastis hingga 44 persen, menandai efektivitas langkah preventif dan penindakan di jalan raya.
Tak hanya itu, pelanggaran lalu lintas juga menurun tajam. Tilang turun 25 persen, sementara teguran merosot hingga 71 persen dibandingkan tahun 2024.
Perang Terhadap Narkoba dan Tambang Ilegal
Di sektor narkoba, Polres Tasikmalaya membongkar 30 kasus dengan 40 tersangka. Barang bukti yang disita meliputi sabu, ganja, hingga ribuan pil obat keras yang beredar ilegal.
Polres juga menindak tegas tambang emas ilegal di Kecamatan Salopa. Sejumlah tersangka ditetapkan, lokasi tambang ditutup, dan dilakukan sosialisasi serta penegakan hukum sesuai undang-undang pertambangan.
Kasus Menonjol: Pembunuhan dan Oplosan Gas
Dua kasus besar turut mencuat sepanjang 2025, yakni kasus pembunuhan di Cipatujah yang telah dinyatakan P21 serta pengungkapan praktik oplosan gas LPG subsidi dengan barang bukti ratusan tabung gas dan kendaraan operasional.
BACA JUGA: Dugaan KKN Desa Rejasari, Inspektorat Kota Banjar Butuh Keterangan Tambahan
Polres Tasikmalaya menegaskan komitmennya mendukung program nasional dan menjaga stabilitas keamanan daerah, termasuk suksesnya pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Tasikmalaya yang berjalan aman dan kondusif.
(FKamil)


