GARUT, FOKUSJabar.id: Dewan Penasehat DPC Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Deden Sopian (Kang Deden) mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) adalah program yang baik jika diimplementasikan sesuai dengan keinginan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Menurut Dia, koperasi merupakan soko guru ekonomi dan wadah ekonomi gotong royong.
BACA JUGA:
Camat Sukawening: Pengurus KDMP Sukaluyu Harus Selektif
“Kami sepakat bahwa koperasi adalah soko guru ekonomi dan wadah ekonomi gotong royong,” kata Kang Deden, Minggu (28/12/2025).
Namun, kesepakatan tanpa langkah bagaikan melihat air di dedaunan, tak berbekas (ada tapi tiada).
Prabowo menginginkan masyarakat desa mandiri dalam mengatasi pangan kebutuhan hidupnya dan menjalankan ekonomi secara kekeluargaan untuk sejahtera bersama.
Tidak tangung-tanggung, Presiden mengerahkan beberapa kementerian dan institusi untuk mengawal program tersebut. Bahkan harus membentuk satgas hingga tingkat daerah untuk mengontrol program unggulan tersebut.
Menurut Deden, dua aturan Instruksi Presiden (Inpres) telah diterbitkan. Yakni, percepatan pembentukan Lembaga kepengurusan KDMP dan percepatan pembangunan gerai.
“Kedua aturan tersebut ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Dana Desa (DD) untuk TA 2026. Yakni, adanya pembagian alokasi 60 persen untuk kegiatan KDMP dan 40 persen untuk kegiatan Desa,” ungkapnya.
BACA JUGA:
KDMP Muktisari Ciamis Tanami 2 Hektare Lahan untuk Program Makan Bergizi Gratis
“Jika dilihat dan mengikuti alur dari mulai dibentuknya KDMP yang serba dipercepat, Kami memandang bahwa pemerintahan Prabowo ingin segera menggerakan ekonomi di tingkat paling bawah (desa),” imbuhnya.
“Pak Prabowo ingin perekonomian desa segera bergerak dan daya beli masyarakat meningkat secara massal. Artinya, tidak hanya bergerak di orang kaya saja,” Kang Deden menambahkan.
Dia menyebut, arah cepat pemerintah harusnya diimbangi oleh aparatur di daerah dengan mendorong pemerintah desa agar segera mengajukan lahan untuk pembangunan gerai KDMP.
Tujuannya agar selaras dengan keinginan pemerintah pusat. Yakni, ekonomi desa segera bergerak.
“Kegiatan ekonomi akan bergerak jika ada suplai dana dari investor. Terlebih dari pemerintah,” ujarnya.
KDMP akan mendapat kucuran dana sebesar Rp3 milyar. Rinciannya,Rp1.6 milyar untuk pembangunan gerai dan Rp800 juta untuk isi retail yang dilakukan oleh PT Agrinas Palma Nusantara (Persero). Sisanya Rp600 juta untuk menampung produk UMKM di lingkungan desa.
“Kami memandang bahwa pendirian KDMP akan menjadi energi besar untuk kemajuan ekonomi masyarakat desa,” kata Kang Deden.
BACA JUGA:
4 Poin Aksi Damai DPC Apdesi Merah Putih Garut
Untuk itu, DPC Abpednas Garut mengajak dan mengingatkan semua pihak agar aktif melaksanakan tugas yang telah diberikan. Khususnya Pemda, Pemdes dan instansi yang diberi tugas dan wewenang untuk segera mencari jalan agar lahan untuk pembangunan gerai KDMP segera terwujud serta kegiatan operasional KDMP segera berjalan.
“Kecepatan dalam melangkah mencerminkan keseriusan dalam menyejahterakan Masyarakat,” pungkas Deden Sopian.
(Bambang Fouristian)


