spot_img
Jumat 26 Desember 2025
spot_img

Antar Jenazah, Ambulance RSUD Pandega Pangandaran Mogok di Jalan

PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Mobil Ambulance pembawa jenazah korban kecelakaan laut di kawasan wisata Pasir putih Pangandaran di kabarkan mogok di tengah jalan.

Akibatnya, jenazah pun harus menunggu Ambulace jemputan, di perkirakan selama 3 jam, untuk menuju rumah duka di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Kendaraan pembawa jenazah yang merupakan milik RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran, mogok di sekitaran Cimaragas, Ciamis saat menuju Tasikmalaya.

Baca Juga: Bangkai Kapal Viking di Pangandaran Telan Korban, Polisi Pasang Banner Larangan

“Benar kang, mogok di sekitaran Cimaragas. Kurang lebih 3 jam harus menunggu kendaraan jemputan,” ungkap Hadiat salah seorang keluarga korban kepada FOKUSJabar.id, Kamis (25/12/2025) malam.

Hadiat menyampaikan, bahwa, Ambulance berangkat dari RSUD Pandega Pangandaran sekitar pukul 12.00 WIB. Dan sampai rumah duka di Tasikmalaya prediksinya hanya tiga jam perjalanan.

“Yang di prediksikan sampai Singaparna pukul 15:00 WIB lebih, karena ambulancenya mogok di jalan, jadi tiba di rumah duka lewat waktu Maghrib,” jelasnya.

Selain itu, Hadiat juga mengaku heran, karena mobil Ambulance milik RSUD Pandega Pangandaran masih baru.

Baca Juga: Berenang Dekat Bangkai Kapal Viking Pangandaran, Wisatawan Tasikmalaya Tewas

“Terlihatnya masih baru itu Ambulace tapi mogok. Akhirnya jenazah di pidahkan ke kendaraan milik RSUD KHZ Mustofa Singaparna,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang wisatawan berinisial HF di laporkan meninggal dunia setelah terjun dari atas bangkai kapal Viking Lagos untuk berenang.

Korban tidak menyadari kedalaman perairan sehingga tidak mampu kembali ke permukaan. Dan jenazahnya di temukan di area bekas baling-baling kapal dalam kondisi tidak bernyawa.

Dan hingga berita ini publis, pihak RSUD Pandega Pangandaran belum memberikan keterangan secara resmi. Terkait ambulance yang mogok di perjalanan saat membawa jenazah korban laka laut.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru