spot_img
Senin 22 Desember 2025
spot_img

Pemkab Garut Percepat Pembangunan Jembatan Cibera di Cigaronggong

GARUT,FOKUSJabar.id: “Kami tidak menuntut bantuan benih atau pupuk, yang kami butuhkan adalah akses transportasi yang memadai untuk meningkatkan pendapatan warga,” kata Kepala Desa Mekarmukti sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Cibalong, Hidmatdijaya. Pernyataan ini mewakili antusiasme warga Desa Mekarmukti, Karyamukti, dan Cihaurkuning atas pembangunan Jembatan Cibera di Desa Cigaronggong yang kini menjadi titik balik kemajuan ekonomi masyarakat Garut Selatan.

Hidmat menguraikan bahwa selama ini petani karet di wilayahnya terbebani biaya angkut sebesar Rp2.000 per kilogram untuk total produksi mencapai 20 ton per bulan. Tidak hanya karet, potensi kayu sengon sebesar 1.000 kubik per tahun juga selama ini memakan biaya ojek palang hingga Rp400.000. 

Keberadaan jembatan, kata Hidmat, akan memangkas biaya-biaya tersebut dan langsung menjadi pendapatan tambahan bagi para petani.

BACA JUGA: Strategi Pemkab Garut Tekan Angka Kemiskinan Menuju Kemandirian Ekonomi

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Cigaronggong, Supardin, yang menyoroti potensi komoditas karet di wilayahnya.

“Warga kami sebagian besar memproduksi karet. Kami sangat menantikan jembatan ini rampung agar distribusi hasil tani lancar dan taraf hidup masyarakat meningkat,” jelas Supardin.

Penantian Panjang Satu Dekade

Realisasi jembatan ini merupakan jawaban atas penantian panjang selama 4 hingga 10 tahun. Sebelumnya warga seringkali harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai dengan cara berenang atau menggunakan rakit. Bahkan, saat musim banjir tiba, seluruh aktivitas ekonomi lumpuh total karena jalur sama sekali tidak bisa dilalui.

Aspirasi serupa datang dari warga Desa Cihaurkuning, Kecamatan Cisompet. Kepala Desa Cihaurkuning, Arie Amar Makruf, menyampaikan bahwa jika akses jalan (yang saat ini masih jalan setapak) ikut diperlebar, maka waktu tempuh menuju Cibalong akan terpangkas drastis dari 1 jam menjadi hanya 15 menit karena warga tidak perlu lagi memutar jauh lewat Pameungpeuk.

BACA JUGA: Bupati Garut: Pantai Rancabuaya Aman

Komitmen Pemerintah Kabupaten Garut

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat meninjau lokasi pada Minggu (21/12/2025), menegaskan bahwa pembangunan ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam merespons kebutuhan mendasar infrastruktur transportasi masyarakat. Syakur mengakui pentingnya akses ini untuk mempermudah mobilitas masyarakat antar-kecamatan.

“Alhamdulillah sudah ada progres, namun tanah ke arah sana harus segera diamankan agar jembatan benar-benar berfungsi,” ujar Syakur. 

Ia pun mengajak masyarakat untuk berperan aktif melalui skema swadaya lahan guna mengatasi hambatan teknis di lapangan. 

“Supaya jembatan ini segera tuntas dan bisa bermanfaat lintas generasi,” kata dia.

(Y.A. Supianto) 

spot_img

Berita Terbaru