BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penerbangan perdana Wings Air rute Semarang–Bandung resmi mendarat di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Minggu (21/12/2025). Kehadiran rute baru ini menjadi penanda kembalinya aktivitas penerbangan komersial sekaligus memperkuat konektivitas udara Kota Bandung.
Rute tersebut dioperasikan menggunakan pesawat ATR 72, tipe pesawat baling-baling yang ideal untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah. Selain Semarang, Bandara Husein kini kembali melayani sejumlah rute domestik intra-Jawa, seperti Solo, Yogyakarta, Surabaya, Pangandaran, dan Jakarta.
Baca Jutga: Hari Ibu 2025, Farhan Tegaskan Peran Perempuan Kunci Kemajuan Kota Bandung
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa pembukaan kembali rute ini berangkat dari dua prinsip utama: peningkatan konektivitas dan mobilitas masyarakat.
“Kalau konektivitas dan mobilitas berjalan baik, insya Allah akan memicu tumbuhnya aktivitas ekonomi baru,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa kemudahan akses transportasi udara memiliki dampak luas, mulai dari sektor perdagangan, pendidikan, hingga pariwisata. Penambahan jadwal penerbangan menuju Semarang dan Solo dinilai mampu memperluas jangkauan mobilitas warga serta pelaku usaha.
“Efeknya bukan hanya di penerbangan, tetapi juga arus pendidikan, wisata, dan perdagangan. Masyarakat bisa lebih mudah transit, misalnya ke Surabaya lewat Solo atau ke Denpasar lewat Semarang,” katanya.
Kunjungan Wisata dari Bandung
Farhan juga menilai peluang kunjungan wisatawan asal Semarang ke Bandung cukup besar, mengingat karakter Bandung yang sejuk dan ramah wisata.
“Tingginya minat itu terlihat jelas. Banyak warga Semarang yang ingin menikmati suasana Bandung,” ujarnya.
Terkait pengembangan rute lainnya, Pemkot Bandung tengah mengupayakan pembukaan jalur Bandung–Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo. Namun rute tersebut hanya dapat dilayani pesawat ATR, bukan pesawat jet.
“Bandung ke YIA sedang kita perjuangkan, tapi pesawatnya harus ATR,” jelasnya.
Farhan menambahkan, optimalisasi Bandara Internasional Kertajati tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Pembukaan kembali rute di Bandara Husein dilakukan sebagai langkah pendukung, tanpa mengabaikan arahan pemerintah pusat.
“Penerbangan kita buka kembali, tetapi tetap sejalan dengan instruksi Presiden agar Kertajati menjadi bandara utama Jawa Barat,” tutupnya.
(Yusuf Mugni)


