spot_img
Jumat 19 Desember 2025
spot_img

Jelang Nataru, Dishub Garut Antisipasi Kemacetan di Kota dan Jalur Wisata

GARUT, FOKUSJabar.id: Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut mulai memetakan sejumlah titik rawan macet, terutama di kawasan perkotaan dan jalur menuju destinasi wisata favorit. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama periode libur panjang.

Kepala Dinas Perhubungan Garut, Satriabudi, mengatakan bahwa titik kepadatan di wilayah perkotaan diprediksi akan terpusat di Bundaran Guntur, Simpang 4 Pramuka (Jl. Bank), Simpang 4 Jl. A. Yani–Bratayudha, serta Bundaran Suci.

Baca Juga: Transformasi Besar Bapenda Garut, Semua Pajak Masuk Satu Aplikasi Terintegrasi

Kepadatan Jalur Wisata & Puncak Arus

Untuk jalur wisata, perkiraan kemacetan terjadi akibat pasar tumpah di sejumlah lokasi, di antaranya:

  • Arah Papandayan & Sayang Heulang: sekitar Pasar Cisurupan dan Pasar Cikajang.
  • Arah Darajat: sekitar Pasar Samarang.

Prediksi puncak arus mudik Natal terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025, sementara puncak arus balik akan berlangsung pada Jumat, 2 Januari 2026.

Pergeseran Moda Transportasi

Menariknya, Satriabudi mencatat adanya perubahan perilaku perjalanan masyarakat. Berdasarkan data tahun lalu, penggunaan kendaraan roda dua dan roda empat justru turun 3,49%. Sebaliknya, penggunaan kereta api meningkat signifikan, dengan penumpang tiba naik 25,9% dan penumpang berangkat naik 10,5%.

Rekayasa Lalu Lintas dan Car Free Night

Dishub menyiapkan rekayasa lalu lintas seperti One Way atau Contra Flow, namun sifatnya situasional mengikuti kondisi di lapangan. Sementara rencana Car Free Night di pusat kota masih menunggu keputusan forum lalu lintas bersama instansi terkait.

Kesiapan Personel & Sarana Prasarana

Dalam 12 hari masa libur Nataru, Satriabudi menyiagakan 90 personel setiap hari dengan sistem dua shift. Kemudian juga memperkuat koordinasi dengan Satlantas Polres Garut, termasuk untuk penempatan petugas di zona rawan dan penyediaan armada derek.

Dua Posko Terpadu telah siap meliputi:

  • GTC Limbangan
  • Perempatan Kubang / Jl. Prof. KH. Anwar Musaddad

Kantong Parkir & Pemeriksaan Angkutan

Untuk mencegah parkir liar, Satriabudi mengungkapkan telah menyiapkan kantong-kantong parkir khusus, terutama di sekitar gereja yang akan menggelar ibadah Natal seperti GII Bratayudha, KKP, Yayasan Bethani, GPDI Immanuel, Gereja Advent, dan Santa Maria.

Seluruh bus AKDP telah melalui Ramp Check, termasuk pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi.

“Alhamdulillah, armada dan operator siap mengangkut penumpang,” tegas Satriabudi.

Pembatasan Angkutan Barang

Dishub juga menerapkan pembatasan operasional untuk truk sumbu tiga ke atas pada tanggal:
19–20 Desember, 23–28 Desember 2025, dan 2–4 Januari 2026, mulai pukul 05.00–22.00 WIB, sesuai kebijakan pusat.

Imbauan untuk Masyarakat

Di akhir keterangannya, Satriabudi mengajak masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan bijak:

  • Berangkat lebih awal untuk menghindari puncak kepadatan.
  • Patuhi petunjuk petugas di lapangan.
  • Manfaatkan aplikasi CCTV ATCS Indonesia untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.

“Jika tidak ada keperluan mendesak, lebih baik merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga,” pungkasnya.

(Y.A. Supianto

spot_img

Berita Terbaru