PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sebanyak 30 unit sepeda patroli unik dan ramah lingkungan akan disiagakan di kawasan wisata Pantai Pangandaran selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Armada ini disiapkan untuk mendukung pengaturan lalu lintas sekaligus mengurai potensi kemacetan di pusat-pusat keramaian wisata.
Sepeda patroli tersebut merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pangandaran. Nantinya, sepeda akan dioperasikan oleh petugas pengamanan lalu lintas di sejumlah titik strategis.
Baca Juga: Ditemukan Tertindih Sepeda Motor, Guru Asal Ciamis Meninggal Dunia di Pangandaran
Kepala Dishub Pangandaran Nana Sukarna melalui Sekretaris Dishub, Ghaniy Fahmi, menjelaskan bahwa sepeda-sepeda tersebut akan disebar ke lokasi-lokasi vital yang rawan kepadatan kendaraan, seperti persimpangan jalan dan pintu masuk kawasan Pantai Pangandaran.
“Sepeda ini akan digunakan untuk mempermudah petugas pengamanan lalu lintas saat melakukan patroli selama libur Nataru,” ujar Ghaniy, Rabu (17/12/2025).
Antisipasi Lonjakan Wisatawan
Menurut Ghaniy, langkah ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi lonjakan volume kendaraan yang diprediksi meningkat tajam selama libur panjang akhir tahun. Apalagi, momentum Nataru bertepatan dengan libur sekolah yang biasanya mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Pangandaran.
“Karena ini long weekend dan bersamaan dengan libur sekolah, kunjungan wisatawan diperkirakan akan sangat tinggi,” ungkapnya.
Sepeda patroli berwarna biru tosca tersebut akan difokuskan untuk mengontrol arus kendaraan di area persimpangan dan pintu masuk pantai yang kerap menjadi titik kemacetan.
“Dengan begitu, potensi kemacetan bisa lebih cepat terdeteksi dan langsung ditangani,” jelas Ghaniy.
Efisien dan Cepat Jangkau Lokasi
Ghaniy menilai penggunaan sepeda manual ini jauh lebih efektif dibanding kendaraan bermotor, terutama di kawasan wisata yang padat pengunjung. Mobilitas petugas menjadi lebih lincah dan jangkauan ke titik-titik kemacetan bisa dilakukan dengan cepat.
“Kami menggunakan sepeda agar petugas lebih mudah bergerak dan cepat menjangkau lokasi kemacetan. Artinya, penanganan lalu lintas bisa dilakukan lebih responsif,” pungkasnya.
(Sajidin)


