spot_img
Rabu 17 Desember 2025
spot_img

Bocah 8 Tahun Tenggelam di Situ Rantun Garut

GARUT, FOKUSJabar.id: Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun, Ardi tenggelam saat berenang bersama teman-temannya di kawasan wisata air Situ Rantun Desa Tanjungkarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), Selasa (16/12/2025) sore kemarin.

Menurut Camat Samarang, Bambang Isnaeni, Dia menerima laporan dari Kasi Trantib, bocah tersebut tenggelam sekitar pukul 15.20 WIB.

BACA JUGA:

Tragis, Warga Garut Meninggal Dunia Tersengat Listrik Saat Pasang Tenda Hajatan

Camat Samarang mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama empat orang temannya mendatangi Situ Rantun untuk berenang.

Tiba di lokasi, korban diduga mencoba berenang hingga ke tengah Situ Rantun.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, korban mencoba berenang ke area tengah Situ. Diduga karena kedalaman air cukup dalam  yang bersangkutan panik lalu tenggelam,” terang Bambang epada FOKUSJabar, Rabu (17/12/2025).

Teman-teman korban awalnya tidak menyadari bahwa Ardi telah hilang dari permukaan air.

Mereka baru menyadari keberadaan korban yang tidak lagi terlihat dan segera berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar.

BACA JUGA:

Patroli Dini Hari, Sat Samapta Polres Garut Bantu Pengendara Mogok

Warga yang mendengar teriakan, langsung melakukan pencarian. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam posisi terapung dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

“Korban sempat dievakuasi ke mushola terdekat untuk penanganan pertama. Selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Sukakarya untuk memastikan kondisinya. Namun, pihak medis menyatakan korban sudah meninggal dunia,” ungkap Camat.

BACA JUGA:

Polsek Leles Selidiki Kebakaran Rumah di Desa Jangkurang Garut

Atas kejadian tersebut, pihak otoritas setempat telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban yang beralamat di Kampung Bojong Sirna, Desa Sukakarya.

Camat menyampaikan bahwa keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah.

“Pihak keluarga menyatakan keberatan untuk dilakukan otopsi atau pemeriksaan medis mendetail. Mereka sudah ikhlas dan menerima ini sebagai musibah,” katanya.

Pemerintah Kecamatan Samarang mengimbau kepada orangtua dan masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Terutama saat beraktivitas di sekitar area perairan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru