GARUT,FOKUSJabar.id: Aset milik Pemerintah Kabupaten Garut yang sempat terbengkalai selama bertahun-tahun kini kembali bernilai guna. Melalui konsep eduwisata perikanan, bangunan Balai Benih Ikan Hias di pusat Kota Garut dihidupkan kembali sebagai ruang pembelajaran sekaligus destinasi alternatif berbasis edukasi.
Pengaktifan kembali fasilitas di Jalan Bratayudha ini menjadi contoh pemanfaatan aset daerah yang tidak hanya berorientasi pada fungsi fisik, tetapi juga memberi dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan. Eduwisata Perikanan dirancang sebagai ruang belajar terbuka bagi anak-anak usia dini hingga pelajar, untuk mengenal perikanan secara visual dan interaktif.
Baca Juga: Bukan Sekadar Jambore, Satlinmas Garut Dipersiapkan Hadapi Ancaman Bencana
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menilai konsep tersebut memiliki potensi besar karena letaknya strategis dan mudah dijangkau.
“Kehadiran eduwisata ini dapat menjadi pilihan pembelajaran di luar kelas. Terutama bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan media edukasi praktis dan ramah anak,” ungkap Putri Karlina usai meresmikan Eduwisata Perikanan yang berlokasi di Balai Benih Ikan Hias, Jalan Bratayudha No. 96, Garut Kota, Selasa (16/12/2025).
Ia juga mendorong pengelola untuk terus melakukan pengembangan konten dan tampilan agar daya tariknya semakin kuat. Selain menjadi pusat edukasi, kawasan ini diharapkan mampu menciptakan ruang publik yang bersih, nyaman, dan memberi pengalaman belajar yang menyenangkan.

Aset Daerah yang Tidak Termanfaatkan
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, menjelaskan inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap aset daerah yang lama tidak dimanfaatkan secara optimal. Selama hampir enam tahun, gedung tersebut tidak berfungsi maksimal, padahal memiliki potensi besar jika diarahkan pada kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, pengaktifan kembali aset ini bertujuan memberikan nilai tambah, terutama dalam memperkenalkan dunia perikanan kepada generasi muda sejak dini.
“Lokasi ini terfokuskan menjadi sentra ikan hias dan edukasi. Sementara itu fungsi pembibitan ikan konsumsi tetap terpusat di Balai Benih Ikan Bayongbong,” katanya.
Dengan konsep tersebut, harapannya Eduwisata Perikanan tidak hanya menjadi sarana belajar,. Namun juga menjadi contoh pengelolaan aset daerah yang produktif, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi masyarakat Garut.
(Y.A. Supianto)


