BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang bergulirnya Indonesian Basketball League (IBL) 2026, Satria Muda Pertamina Bandung membuat gebrakan besar dengan mengamankan dua amunisi asing asal Amerika Serikat. Mereka adalah Jalen Jones, forward berpengalaman yang pernah mencicipi atmosfer kompetisi setara NBA, serta Jordan “Ivy” Curry, guard muda potensial yang tengah memulai perjalanan profesionalnya.
Dua rekrutan anyar yang dijuluki #BiruBaru tersebut diharapkan menambah kedalaman skuat sekaligus menghadirkan permainan yang lebih agresif di bawah kendali pelatih Djordje Jovicic. Kehadiran mereka diproyeksikan menjadi motor penting dalam misi besar Satria Muda merebut kembali tahta juara IBL.
Baca Juga: Terinspirasi dari Sang Ayah, Aqilla Davina Putri Ingin Gabung Timnas Indonesia
Direktur Olahraga Satria Muda Pertamina Bandung, Youbel Sondakh, menegaskan bahwa proses perekrutan Jones dan Ivy merupakan bagian dari strategi besar klub untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
“Jalen membawa pengalaman kelas dunia dan mentalitas kompetitif, sementara Ivy menghadirkan energi muda serta kemampuan ofensif yang kami butuhkan,” ujar Youbel.
Ia menambahkan bahwa keduanya memiliki karakter yang selaras dengan budaya kerja Satria Muda. “Kami yakin mereka akan memberi dampak besar. Mereka pekerja keras dan cocok dengan identitas tim kami.”
Sementara itu, Jalen Jones atau yang akrab disapa JJ menegaskan bahwa keputusannya bergabung dengan Satria Muda bukan sekadar pilihan spontan. Ia menyebut Asia selalu memberi pengalaman menyenangkan, baik dari budaya, makanan, hingga keramahan masyarakat.
“Saya selalu mendapat perlakuan kelas satu ketika berada di Asia. Banyak teman di Amerika pun memberi cerita positif tentang basket Indonesia,” kata JJ.
Dukungan Penuh dari Warga Bandung Untuk Satria Muda
Ia pun meminta dukungan penuh warga Bandung. “Akan ada naik turun sepanjang perjalanan, tapi saya ingin membantu tim memenangkan kejuaraan.”
Senada dengan JJ, Jordan “Ivy” Curry mengaku bahwa bermain di Indonesia adalah langkah besar dalam hidupnya. Indonesia menjadi negara asing pertama yang Ia singgahi dalam karier basket profesionalnya.
“Ini pertama kalinya saya bermain di luar Amerika. Bandung luar biasa, cuacanya sejuk dan orang-orangnya ramah. Saya langsung merasa disambut,” ucap Ivy.
Ia juga menyebut salah satu alasan kuat bergabung adalah kesempatan belajar dari Coach Jovicic. “Beliau terkenal punya IQ basket tinggi dan passion besar. Saya yakin bisa belajar banyak darinya.”
Dengan masuknya dua pemain ini, Satria Muda Pertamina Bandung optimistis dapat tampil lebih bertenaga dan kompetitif di IBL 2026.
(Arif)


