spot_img
Minggu 7 Desember 2025
spot_img

Pemprov Jabar Beri Bantuan Rp270 Juta untuk Terdampak Longsor Arjasari

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sekda Jabar, Herman Suryatman didampingi Kepala Dinas Sosial, Noneng Komara Nengsih monitoring penanganan bencana longsor di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Sabtu (6/12/2025) kemarin.

Monitoring dilakukan untuk memastikan proses penanganan darurat berjalan cepat, tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak.

BACA JUGA:

Bencana Sumatera! Ganasnya Air Bah Akibat Deforestasi dan Tata Ruang Bobrok?

Pemprov Jabar juga telah memberikan bantuan ke lokasi bencana tersebut sebagai respons penanganan darurat.

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan logistik Rp270 juta lebih.

Bantuan tersebut bersumber dari APBN sebesar Rp230.569.500 dan APBD sebesar Rp39.767.130, Jumat (5/12/2025) lalu. Berupa, kebutuhan makanan, sandang, perlengkapan keluarga serta peralatan pengungsian.

Herman mengatakan, Pemprov Jabar memastikan dukungan terhadap upaya pencarian korban yang belum ditemukan, pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas, perawatan korban luka hingga pendampingan psikososial bagi keluarga terdampak.

“Pemprov Jabar terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana,” kata Sekda.

“Pemerintah juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih cukup tinggi,” Herman menambahkan.

BACA JUGA:

BNPB Sebut Bencana Sumatera Renggut 916 Nyawa hingga 7/12/2025

Bencana longsor di Desa Wargaluyu mengakibatkan korban luka dan kerusakan hunian warga.

Berdasarkan data sementara, satu warga atas nama Muhammad Ridwan mengalami luka dan telah mendapatkan perawatan medis di RS Welas Asih.

Selain itu, masih terdapat tiga warga (Citra, Aisyah dan Alfa) yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

Longsor juga menyebabkan 6 unit rumah mengalami kerusakan berat dan berdampak pada total 20 jiwa dari 7 Kepala Keluarga. Terdiri dari 3 lansia, 14 dewasa, 2 anak dan 1 balita.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru