BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung memastikan. Seluruh Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kota Bandung dalam kondisi aman dan beroperasi tanpa hambatan. Meskipun intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir meningkat.
Kepala DLH Kota Bandung Darto mengatakan, bahwa potensi gangguan pengelolaan sampah. Justru berasal dari keberadaan sampah ilegal yang terbawa arus sungai saat hujan turun.
Darto menyebut, seluruh TPS telah di pantau secara berkala dan tidak di temukan lagi. Adanya penumpukan sampah yang di anggap signifikan.
Baca Juga: Anggaran Sampah 2026 Turun, DLH Kota Bandung Lakukan Penyesuaian Layanan
“Alhamdulillah, kendala teknis di seluruh TPS sudah tidak ada. Semua berjalan lancar, dan bisa di lihat bahwa tidak ada lagi tumpukan sampah yang berarti di kota,”kata Darto Jumat (5/12/2025).
Menurutnya, tantangan utama pada musim hujan bukan berasal dari fasilitas resmi. Melainkan dari sampah liar yang hanyut dan tersangkut di berbagai titik aliran sungai.
DLH telah memasang jaring penyaring sampah di sejumlah lokasi, namun peningkatan volume sampah saat hujan. Memerlukan dukungan tambahan dalam proses pengangkutan.
“Kami sudah memasang jaring-jaring air di sungai. Tapi soal pengangkutan, kami masih butuh dukungan. Volume sampah naik tajam saat hujan, dan itu di luar kemampuan normal,”katanya.
Darto mengungkapkan, akhir pekan lalu, kemunculan tumpukan sampah di kawasan Cihampelas sempat menimbulkan keluhan masyarakat.
Sampah yang di Buang Sembarangan
Pihaknya pun memastikan bahwa tumpukan tersebut tidak berasal dari TPS resmi. Melainkan dari sampah ilegal yang sebelumnya di buang sembarangan dan kemudian terbawa aliran air.
“Yang menumpuk itu sampah aliran air, di tambah sampah ilegal yang sebelumnya di pinggir jalan. Ketika hujan deras, semuanya tersapu. Tidak ada TPS resmi yang terdampak. Yang terdampak adalah TPS ilegal,”ungkapnya.
Darto menambahkan bahwa musim hujan meningkatkan aliran sampah dari berbagai wilayah. Termasuk material dari hulu dan sampah rumah tangga yang di buang tidak pada tempatnya. Kondisi ini, kata dia, memerlukan kedisiplinan bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Musim hujan membuat lebih banyak sampah masuk ke sungai. Variasinya macam-macam, dari daun sampai sampah rumah tangga yang di buang dari wilayah hulu,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)


