GARUT,FOKUSJabar.id: Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Kamis (4/12/2025) sore, menyebabkan dua titik lokasi mengalami luapan selokan. Bahkan, banjir menggenangi sedikitnya 10 rumah warga.
Camat Wanaraja, Fahmi Fauzi, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di dua desa. Luapan selokan pertama terjadi di Kampung Ciamana RT 03/RW 08, Desa Sindangratu. Sementara di Kampung Samangen RT 01/RW 01, Desa Wanajaya, luapan air tidak hanya memenuhi jalan, tetapi juga merendam rumah warga.
Baca Juga: Garut Catat Penurunan Stunting Terbesar di Jabar, Kini Hanya 14,2%
Penyempitan Selokan Jadi Pemicu
Menurut Fahmi, penyempitan saluran air diduga menjadi penyebab utama luapan di kedua titik tersebut. Debit air yang tinggi, termasuk air kiriman dari wilayah atas seperti Desa Sukamenak, Sindangratu Mekar, dan Sindangratu, membuat selokan tidak mampu menampung aliran.
“Harus ada tindak lanjut ke depan, yaitu program pengalihan jalur air ke saluran lain agar tidak menumpuk pada satu jalur yang menyebabkan selokan over capacity,” tegasnya.
Koordinasi dengan BBWS dan PUPR Garut
Camat Wanaraja menuturkan bahwa pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung telah menghubungi dirinya untuk membahas langkah penyelesaian jangka panjang. Ia berharap adanya solusi struktural agar banjir serupa tidak kembali terjadi.
Untuk penanganan cepat, unsur Forkopimcam Wanaraja, Pemerintah Desa, serta masyarakat langsung melakukan pembersihan awal di lokasi terdampak.
Sementara itu, program normalisasi dan pelurusan selokan yang menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut dijadwalkan dimulai pada Jumat (5/12/2025).
Fahmi menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Pemkab Garut yang telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan normalisasi di wilayahnya.
(Y.A. Supianto)


