PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polres Pangandaran menggelar pertemuan khusus bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan sejumlah organisasi kemasyarakatan. Pertemuan tersebut membahas kesiapan pengamanan sebagai bagian dari rangkaian Operasi Lilin yang dilaksanakan serentak oleh Polri di seluruh Indonesia.
Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, mengatakan bahwa aktivitas masyarakat pada akhir tahun cenderung meningkat, mulai dari kegiatan ibadah, acara keluarga, hingga lonjakan wisatawan.
Baca Juga: Surat Mutasi dari BKPSDM Beredar di Sosmed, Kominfo Pangandaran: ‘Hoaks’
“Kami siap melakukan pengamanan maksimal demi kenyamanan masyarakat, terutama umat Kristiani yang akan menunaikan ibadah Natal,” ujar AKBP Andri Kurniawan, Selasa (2/12/2025).
Melalui forum tersebut, pihak kepolisian ingin memastikan seluruh kegiatan ibadah di gereja-gereja se-Kabupaten Pangandaran berlangsung aman, khidmat, dan tertib. Kapolres juga meminta para tokoh agama untuk memberikan masukan terkait kebutuhan lapangan maupun potensi kerawanan yang perlu diantisipasi bersama.
AKBP Andri menekankan beberapa poin penting, di antaranya:
- Mendorong masyarakat dan tokoh agama segera melaporkan bila menemukan informasi hoaks bernuansa SARA.
- Memperkuat pengamanan di gereja, khususnya pada malam dan hari Natal.
- Mengatur kelancaran arus lalu lintas di jalur wisata dan ruas utama Pangandaran.
- Menyampaikan salam dari Kapolda Jawa Barat kepada seluruh tokoh agama atas kesiapan menghadapi Operasi Lilin Lodaya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan Nataru sangat bergantung pada kerja sama seluruh elemen masyarakat.
“Kami berharap para tokoh agama dapat mengimbau umat untuk menjaga ketertiban, tidak mudah terprovokasi, dan bersama-sama menciptakan suasana Natal yang damai serta penuh toleransi,” tutupnya.
(Sajidin)


