SUKABUMI, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) mengajak Kepala Desa (Kades) untuk menjaga dan menjunjung tinggi citra positif sebagai tokoh sentral yang dekat dengan masyarakat.
Menurut KDM, citra positif merupakan modal kepercayaan yang sangat penting dalam mengelola masyarakat, menyelesaikan konflik hingga menggerakkan partisipasi warga.
BACA JUGA: Kabupaten Garut Peringkat ke-5 Kasus Kekerasan di Jabar
Dengan demikian, Kades sebagai ujung tombak pembangunan dapat menjalankan program dan kebijakan pemerintah secara optimal.
“Saya tidak mau citra Kades buruk. Oleh karena itu, saya mengajak untuk mengubah mindset. Banyak Kades yang suksesdan banyak pula yang mempertaruhkan dirinya demi masyarakat,” tegas Dedi Mulyadi di Aula Setda Kabupaten Sukabumi, Senin (1/12/2025).
Menurut KDM, penguatan citra positif tidak cukup hanya melalui pencitraan. Namun harus dibuktikan dengan tindakan nyata dan pelayanan yang berdampak bagi masyarakat.
Dia mencontohkan berbagai isu yang kerap dihadapi Kades di tengah dinamika sosial. Mulai dari efisiensi anggaran hingga persoalan sosial dan pemerintahan lainnya.
KDM meminta para kepala desa tetap fokus bekerja meski menghadapi keterbatasan anggaran.
Pihaknya berkomitmen memenuhi kebutuhan pembangunan desa melalui program Pemprov Jabar.
“Jangan lagi bicara persoalan keuangan. Keadaannya memang begitu, dan kita harus menerima. Kita adalah pelaksana tugas. Saya sebagai gubernur berjanji akan mewujudkan seluruh kebutuhan desa dengan sempurna,” kata KDM.
BACA JUGA:
Dia meminta kepala desa mengerahkan seluruh kemampuan dan amanah yang diberikan untuk menyejahterakan masyarakat.
“Laksanakan seluruh tugas dengan baik. Insya Allah di bawah kepemimpinan saya dan Bupati Sukabumi Asep Japar, seluruh persoalan di Sukabumi dapat diselesaikan. Tidak perlu memikirkan APBD lagi. Yang penting rakyat sejahtera,” ujarnya.
KDM mengajak untuk bekerja bersama mewujudkan Jawa Barat Istimewa.
“Sekarang, mari kita bekerja sebaik-baiknya demi mewujudkan Jawa Barat Istimewa,” pungkasnya.
(Bambang Fouristian)


