spot_img
Senin 1 Desember 2025
spot_img

8 Asrama Ponpes Assanusiyah Garut Ludes Terbakar

GARUT, FOKUSJabar.id: Delapan asrama putra lama di Pondok Pesantren (Ponpes) Assanusiyah IT Rabbany Kampung Ciparay Jeruk, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) ludes dilalap api, Senin (1/12/2025) dini hari.

Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik. Akibatnya, pemilik Ponpes Assanusiyah IT Rabbany menelan kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.

BACA JUGA:

Ada 80 Ribu Hektar Lahan Kritis, Ini Target DLH Garut

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kesigapan petugas gabungan berhasil melokalisir api sehingga tidak merembet ke asrama putra yang baru.

“Kejadian kebakaran pada pukul 00.15 WIB. Berdasarkan keterangan warga, api pertama kali muncul dari bagian atas asrama dan langsung membesar. Kami duga dari korsleting listrik,” kata Usep Basuki Eko.

Usep menjelaskan, pihaknya langsung mengerahkan tim gabungan dari Mako, Pos Kota dan Pos Pangatikan.

“Tepat pukul 00.28 WIB, petugas gabungan tiba di lokasi. Mereka langsung melaksanakan penanggulangan kebakaran Asrama putra Ponpes Assanusiyah IT Rabbany,” jelasnya.

Total lima unit kendaraan dikerahkan. Terdiri dari 3 unit kendaraan pancar (dari Mako dan Pos Pangatikan) dan 2 unit kendaraan water supply (dari Mako dan Pos Kota).

Objek yang terbakar adalah delapan asrama putra lama milik Haji Deden (46). Luas bangunan yang hangus terbakar sekitar 10 x 15 meter persegi.

BACA JUGA:

Tanam Pohon di Garut, Aksi Lawan Teroris Ekosistem

Proses pemadaman berlangsung sekitar 1,5 jam. Dan waktu pendinginan 82 menit untuk memastikan seluruh bara api padam. Operasi pemadaman selesai pada pukul 01.50 WIB.

“Taksiran kerugian Rp50 juta. Namun, berkat kesigapan petugas yang bekerja sama dengan warga sekitar, Babinsa dan unsur lainnya kami berhasil menyelamatkan asrama putra baru yang nilainya Rp200 juta,” ungkap Eko.

Total nilai objek yang berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah diperkirakan mencapai Rp150 juta.

Eko memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran tersebut.

“Setelah pemadaman selesai, kami melakukan pengecekan peralatan. Kami kembali ke kantor untuk melanjutkan piket kesiapsiagaan,” tutup Usep Basuki Eko.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru