spot_img
Selasa 25 November 2025
spot_img

Kabel PJU Masih Jadi Target Pencurian di Kota Bandung

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kasus pencurian fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Bandung masih menjadi persoalan meski trend menunjukan penurunan.

Namun, kehilangan kabel bawah tanah dan box panel masih marak terjadi. Kondisi ini membuat sejumlah titik penerangan jalan sempat padam dan membutuhkan perbaikan.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung. Panji Kharismadi mengatakan, bahwa tren pencurian PJU tidak lagi sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia tetap meminta masyarakat berperan aktif membantu pengawasan di lapangan.

Baca Juga: Jabar akan Bangun Lapang Sepakbola, Farhan: Bandung Siap

“Kasus pencurian PJU sebenarnya sudah berkurang. Namun, kami tetap berpesan kepada masyarakat untuk aktif mengawasi. Jika melihat petugas memperbaiki PJU tanpa atribut resmi, minimal menanyakan identitas mereka,”kata Panji, Selasa (25/11/2025).

Panji mengungkapkan, ornamen PJU seperti tiang dan aksesori kini jarang menjadi sasaran pencurian. Yang paling sering hilang adalah kabel NYM dan kabel tanam, baik akibat aksi kriminal maupun proses pekerjaan infrastruktur yang bersinggungan dengan jaringan PJU.

“Beberapa proyek pembangunan saluran misalnya, memerlukan penggalian yang bersentuhan dengan kabel PJU. Kadang kabel terpaksa di cabut atau di alihkan oleh kontraktor,”ungkapnya.

Akibat kondisi tersebut, sebagian titik penerangan jalan mengalami gangguan sementara. Namun Panji memastikan perbaikan di lakukan sesegera mungkin.

“Perbaikannya tidak besar, biasanya hanya mengganti lampu atau komponen tertentu. Alhamdulillah, di bandingkan tahun sebelumnya, kerugian dari pencurian PJU menurun,”katanya.

Baca Juga: Inilah Program Strategis Pemkot Bandung Tangani Darurat Sampah

Butuh Partisipasi Masyarakat

Dalam hal kerugian nominal. Dinas Perhubungan belum secara rinci mencatat. Namun salah satu titik yang terdampak signifikan berada di Jalan Bengawan, dari Simpang Ahmad Yani hingga Simpang Taman Superhero.

“Panjang kabel yang hilang sekitar 300 meter. Dengan harga kabel sekitar Rp60.000 per meter, kerugian di satu lokasi saja cukup besar. Belum termasuk titik-titik lain,”ucapnya.

Sepanjang tahun ini, Panji memperkirakan jumlah kasus pencurian berada pada kisaran puluhan, meski belum mencapai 50 kasus. Area rawan umumnya berada di ruas jalan yang sepi pada malam hari.

“Sebaliknya, penerangan jalan lingkungan (PJL) di kawasan permukiman lebih aman karena di jaga warga,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keterlibatan publik menjadi kunci dalam meminimalkan aksi pencurian PJU.

“Partisipasi masyarakat sangat penting. Bila menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang,”pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru