spot_img
Selasa 25 November 2025
spot_img

Keren! Linmas Dilibatkan Dalam Pencegahan dan Mitigasi Bencana

BANJAR, FOKUSJabar.id: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar terus meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Salah satunya melalui sosialisasi pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana 2025 yang digelar di Aula Dispora, Selasa (25/11/2025).

Kegiatan ini melibatakan sebanyak 100 anggota Linmas dari empat Kecamatan se-Kota Banjar. Dan menjadi bagian penting dari upaya penguatan kesiapsiagaan berbasis komunitas.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar. Ruhimat, mengatakan. Bahwa Linmas memiliki peran penting dalam sistem penanggulangan bencana daerah. Sebagai pihak terdekat yang interaksi dengan masyarakat sehari-hari.

Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar di Banjar, Agun Ajak Masyarakat Hadirkan Keteduhan di Ruang Publik

Linmas Ujung Tombak

“Linmas adalah mitra strategis kami dalam perlindungan masyarakat. Linmas sering jadi pihak yang awal respon ketika terjadi bencana dan situasi darurat,” ungkapnya.

Dengan itu, Peningkatan kapasitas Linmas sangat penting agar respons awal bisa di lakukan lebih cepat dan tepat. Dengan terselenggaranya kegiatan ini. BPBD berharap Linmas dapat menjadi ujung tombak kesiapsiagaan.

“Di tingkat kelurahan dan desa sekaligus memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Dalam membangun Kota Banjar yang lebih tangguh bencana. Linmas menjadi ujung tombak kesiapsaiagaan di tingkat bawah,” tuturnya.

Dua Pemateri Pelatihan

Yayan Herdian (Pranata SAR) dan Maulana Ahmad (Perencana Muda) dari BPBD Ciamis. Keduanya membawakan materi yang dirancang untuk memperkaya wawasan dan keterampilan Linmas dalam menghadapi berbagai jenis ancaman.

Baca Juga: Peringati Hari Bakti PU, BBWS Citanduy Gelar Aksi Bersih Sungai Ciroas

“Materi mengenai dasar-dasar penanganan dan pencegahan bencana. Termasuk teknik kesiapsiagaan saat berada di perjalanan atau aktivitas lapangan,” ujar Yayan Herdian.

Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan alam. Peserta harus siap mengembangkan langkah-langkah penanganannya. 

Dalam kesempatan yang sama. Maulana Ahmad mengatakan pentingnya pemahaman risiko dan penguatan analisis situasional. Dan kemampuan Linmas dalam membaca potensi ancaman akan sangat membantu proses evakuasi dan pertolongan awal.

“Linmas langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan bekal mitigasi yang baik. Mereka dapat membantu petugas. Sebelum BPBD turun ke lokasi ,” pungkasnya.

(Agus) 

spot_img

Berita Terbaru