BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung Jawa Barat (Jabar) memastikan penanganan sampah yang sempat menumpuk selama lebih dari dua pekan telah tuntas.
Seluruh tumpukan sampah di berbagai titik kota dinyatakan selesai diangkut per 23 November setelah sistem antrean armada pengangkut diperbaiki.
BACA JUGA:
Sambut Libur Nataru, Pemkot Bandung Kebut Perbaikan Infrastruktur & Benahi Parkir
“Alhamdulillah, sampah yang menumpuk lebih dari dua minggu sudah terangkut semuanya. Kita memperbaiki sistem antrean angkutan yang kita lakukan,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Senin (24/11/2025).
Meski begitu, Farhan mengaku penanganan sampah masih menghadapi kendala teknis. Terutama terkait kapasitas Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti.
Saat ini, Pemkot Bandung menunggu kejelasan kebijakan baru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, kebijakan tersebut akan menentukan pola penanganan sampah di wilayah Bandung Raya ke depan.
BACA JUGA:
Pemkot Bandung Percepatan Inspeksi Bangunan Rawan Setelah Guncangan Gempa
“Kami menunggu kepastian tersebut, apa bentuknya. Mudah-mudahan kita bisa segera kolaborasi. Khususnya untuk Bandung Raya,” ucapnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Pemkot Bandung resmi menutup Tempat Penampungan Sementara (TPS) di bawah Jembatan Prof. Mochtar Kusumaatmadja atau Pasupati, Kelurahan Tamansari, Bandung Wetan.
Langkah ini menjadi bentuk ketegasan Pemkot dalam menghentikan praktik pembuangan sampah liar yang selama ini kerap terjadi di kawasan kolong jembatan tersebut.
Proses pengosongan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung bersama unsur kewilayahan, Citarum Harum, tim kebersihan Kelurahan Tamansari, serta perwakilan RW dari wilayah sekitar.
Sekretaris Camat Bandung Wetan, Dadang Sobandi, menegaskan bahwa penutupan TPS ini adalah wujud komitmen bersama untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Tamansari.
(Yusuf Mugni)


